Pengerjaan venue terbang layang tinggal menyelesaikan penanaman rumput

Papua
Nampak venue terbang layang PON XX di Klaster Mimika - Jubi/Sudjarwo Husain.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi Venue atau lokasi pertandingan disiplin olahraga terbang layang cabang olahraga aerosport Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berada di klaster Mimika, Papua, sudah mencapai progres 95 persen, dan hanya tinggal menyisakan pengerjaan penanaman rumput di area landasan.

Pengerjaan venue terbang layang yang berada di kawasan Lanud Yohanis Kapiyau Timika itu terus dikebut agar bisa selesai tepat waktu dari yang ditargetkan, pada akhir Agustus.

Read More

Pengerjaan penanaman rumputnya pun menggunakan tenaga ahli dari Jawa Barat yang sudah berpengalaman mengerjakan taman di kawasan Stadion Lukas Enembe.

Imul, selaku pengawas PT Wahas, kontraktor yang mengerjakan tahap penanaman rumput venue terbang layang mengatakan pengerjaan tersebut sudah dimulai selama 2 pekan lebih. Ditargetkan, tahap penanaman rumput sampai dengan perawatan rampung pada akhir Agustus ini.

“Sebelum mengerjakan ini (rumput venue terbang layang), kita mengerjakan taman Stadion Lukas Enembe. Akhir bulan ini (Agustus) kita targetkan sudah selesai penanamannya. Kalau sudah itu, baru kita masuk perawatan dulu, harus dipotong dan dirapikan sebelum digunakan. Kalau tidak salah itu jadwalnya akhir atau pertengahan September sudah bisa digunakan,” kata Imul kepada Jubi belum lama ini.

Imul menjelaskan proses penanaman rumputnya menggunakan teknik hydroseeding atau dengan cara penyiraman.

Total luas pengerjaannya sepanjang 860 meter dan lebar 55 meter. Rumput yang digunakan berjenis zoysia matrella merr atau manila. Benihnya didatangkan dari luar negeri sebanyak 500 kg.

“Untuk pengerjaannya kita menggunakan teknik hydroseeding atau teknik penanaman benih dengan cara disiram. Umumnya kita memang khusus mengerjakan taman. Karena butuh pengerjaan cepat makanya kita pakai teknik hydroseeding. Benihnya dari luar negeri. Total untuk di sini kita pakai sekitar 500 kilo benih. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa digunakan dengan nyaman dan bisa sesuai dengan yang diinginkan,” katanya.

Sementara itu, pengawas pelaksana PT Pilar Delta Cakra membeberkan jika pengerjaan venue terbang layang sudah mencapai progres 95 persen. Venue ini mulai dikerjakan sejak Maret 2021.

“Pengerjaannya sudah 95 persen tinggal penanaman rumput saja. Ini mulai dikerjakan dari bulan Maret 2021, dan target selesainya tanggal 27 Agustus ini. Venue ini selain dikerjakan landasannya, juga ada gedung untuk sekretariat,” kata Jefri. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply