Pengembangan seni jangan hilangkan ciri khas budaya

Bupati Mathius Awoitauw (tengah) berfoto bersama seusai melantik Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Jayapura 2020-2025, Senin (26/3/2020) - Jubi/Engelbert Wally.
Bupati Mathius Awoitauw (tengah) berfoto bersama seusai melantik Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Jayapura 2020-2025, Senin (26/3/2020) – Jubi/Engelbert Wally.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Bupati Mathius Awoitauw melantik Pengurus Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Jayapura periode 2020-2025. Pelantikan berlangsung di aula lantai II Kantor Bupati Jayapura, Senin (16/3/2020).

Read More

“Seni dan budaya itu dinamis. (Tradisi) aslinya ada (bermula) di kampung, tetapi terus berkembang sehingga menjadi ciri khas daerah,” kata Awoitauw, seusai pelantikan.

Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Jayapura periode 2020-2025 diketuai Hana Hikoyabi. Bupati Awoitauw mengapresiasi kinerja kepengurusan sebelumnya dan juga prosesi pelantikan pengurus saat ini. Kegiatan tersebut beratmosferkan budaya khas Papua.

Awoitauw berpesan pengurus yang baru harus mampu mengolaborasikan seni serta budaya di setiap kampung dan masyarakat adat. Pengembangannya harus menyesuaikan dengan kondisi kekinian.

“Seni dan budaya melekat erat dengan kebiasaan serta sistem pemerintahan di kampung. Setiap aktivitas selalu dimulai dengan ritual, yang diiringi tarian dan lagu,” jelasnya.

Walaupun kolaborasi seni harus menyesuaikan dengan kondisi kekinian, Awaitow mengingatkan upaya itu jangan sampai mengubah tatanan dan ciri khas kebudayaannya. “Mau dikreasikan dengan gerak dan lagu dari mana saja (silahkan), tetapi gerakan aslinya tetap dipertahankan.”

Ketua Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi mengatakan mereka akan mendata dan merangkul kembali sanggar-sanggar kesenian di Kabupaten Jayapura. Sanggar yang mengembangkan seni tradisi maupun kreasi modern.

“Seniman harus diberi ruang untuk berkreasi. Anak-anak muda juga harus dirangkul dan dilibatkan dalam berkesenian agar terhindar dari hal-hal negatif,” kata Hikoyabi. (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply