Penembakan terjadi saat Venezuela rusuh akibat krisis bahan pokok

Penembakan Papua
Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com

Kepala militer negara bagian Bolivar, Jenderal Adolfo Rodriguez, mengatakan otoritas menangkap 10 orang selama aksi kerusuhan, namun tidak menyebutkan adanya korban tewas

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Ciudad Guayana, Jubi – Seorang pria Venezuela ditembak mati pada Kamis, (23/4/2020) kemarin saat masyarakat setempat melakukan protes krisis makanan dan gas serta menjarah sejumlah toko di salah satu kota. Peristiwa itu terjadi saat frustrasi yang melonjak selama enam pekan karantina, yang memperburuk krisis ekonomi.

Observatorium Konflik Sosial Venezuela mencuit bahwa pria berusia 29 tahun ditembak dua kali di Kota Upata, meski pihaknya tidak mengidentifkasi siapa penembaknya. Foto yang diunggah di media sosial menunjukkan seorang pria dengan celana pendek dan kaos tergeletak di jalanan berlumuran darah.

Baca juga : Guatemala putuskan hubungan dengan Venezuela

Capres Argentina berjanji tingkatkan dialog dengan Venezuela

AS dinilai terlalu banyak intervensi Venezuela

Kepala militer negara bagian Bolivar, Jenderal Adolfo Rodriguez, mengatakan otoritas menangkap 10 orang selama aksi kerusuhan, namun tidak menyebutkan adanya korban tewas. Sedangkan kementerian Informasi Venezuela tidak menanggapi untuk dimintai komentar.

Anggota parlemen oposisi dan kelompok HAM mengatakan terjadi protes serupa di tempat lain di Venezuela pada Kamis, dari Kota Punta de Mata di timur hingga Pueblo Llano di Negara Bagian Merida.

Venezeula yang merupakan anggota OPEC, mengalami krisis parah bahan bakar akibat hancurnya jaringan penyulingan setelah beberapa tahun kekurangan investasi dan perawatan, serta sanksi AS yang mempersulit pertukaran minyak mentah untuk bensin.

Jaringan transportasi yang dihentikan membatasi lebih jauh pasokan makanan untuk tempat-tempat seperti Upata. Karantina juga mempersulit keluarga miskin untuk keluar dan menemukan bahan pokok. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply