Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Jayapura, Jubi – Logo kekatolikan menjadi kekuatan untuk pemuda melihat umat baik kaum lemah dan tertindas dengan gerakan moral yang humanis. Ini harus timbul dari pemuda/i katolik itu sendiri karena pemuda katolik berada pada sikap yang netral.
Hal tersebut dikatakan Pembina Pemuda Katolik cabang Jayapura santo Fransiskus Asisi, Beatus Tambaip, saat membawakan sambutan kegiatan Musyawarah Komisariat II Pemuda Katolik di Aula Seminari Menengah Waena. Minggu, (16/10/2016), Abepura, Papua.
"Kita dituntut untuk menyikapi masalah-masalah dan ikut terlibat menyuarakan kaum kecil namun jangan sampai Ormas ini dikendarai oleh kepentingan tertentu atau menyalahgunakan konstitusi karena yang kena dampak katoliknya, pemuda jangan lepas kontrol di lapangan." katanya
Hirarki gereja kata dia mempunyai Organisasi kemasyarakatan (Ormas), seperti Pemuda Katolik, PMKRI dan KMK yang berada diluar gereja yang harus bermitra dengan pemerintah dengan mengutamakan nilai-nilai yang diperjuangkan katolik lebih kepada kesejahteraan bersama yang menjadi dasar pemuda katolik.
Sementara itu, Daniel Mahuse, ketua Panitia Musyawarah Komisariat II cabang Jayapua Santo Fransiskus Asisi mengatakan berbagai permasalahan yang terjadi di kota Jayapura baik dari segi pembangunan kota dan kebijakan dalam hal konsep pembangunan belum berpihak kepada orang kecil hal terbukti dengan pengelolaan pasar Youtefa yang hingga saat ini belum maksimal.
"Konsep pembangunan Ruko yang tidak teratur, pasar Youtefa yang tidak diperhatikan padahal pemerintah sendiri ada, masalah sampah, banjir dan kemacetan di kota Jayapura. Kami tidak hanya mengkritisi namun kami juga ingin memberikan saran dan solusi atas hasil rekomensasi yang dirumuskan oleh internal pengurus,"katanya.
Lanjut dia, sehingga dari rekomendasi dan sumbangsih pemikiran tersebut menjadi tanggung jawab bersama baik pemuda Katolik maupun pemerintah untuk melihat hal tersebut. "Contohnya mama-mama yang selalu berjualan di pasar Youtefa, tanpa meja dan tempat jualan yang layak,"katanya. (*)