Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Departemen Pemuda Baptis Papua (DPDB) akan mengelar perayaan Natal dan HUT ke-14, yang akan dilangsungkan di Tiomengga Kabupaten Lanny Jaya.
“Sejak Konferensi I Pemuda Baptis Papua di Wilayah Magi pada 9-14 Desember 2005/2006, sampai detik ini sudah memasuki usia Pemuda Baptis yang ke-14 ini sangat luar biasa atas pertolongan dan campur tangan Tuhan, sehingga kami selalu sehat, kami selalu dijaga, kami selalu dilindungi, dan kami jadi berkat buat semua orang,” jelas Terince, ketua panitia kegiatan, kepada Jubi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (1/11/2019)
“Kegiatan ini akan berlansung selama dua hari, 8-9 Desember 2019 di Kabupaten Lanyy Jaya,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, Minggu (8/12/2019) pagi akan digelar ibadah gabungan, dilanjutkan dengan seminar sehari dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Lanjut pada tanggal 9 Desember 2019 merupakan puncak HUT ke-14 Pemuda Baptis Papua.
“Dalam rangka HUT ini kami panitia bersama pemuda sedang mengadakan pertandingan persahabatan bola volley putra dan putri,” jelas Terince.
Kegiatan ini, tambah Terince, merupakan hari bersejarah bagi pemuda Baptis, sehingga seluruh pemuda Baptis Papua dan simpatisan pasti akan hadir.
“Untuk sukseskan kegiatan ini kami mulai lakukan persiapan dari jauh-jauh hari, karena itu kami panitia sekarang sedang ada persiapan,” ucap Terince Wenda.
Terince mengatakan kegiatan seperti hari jadi ke-14 pemuda Baptis setiap tahun akan diperingati supaya generasi sekarang benar-benar paham dan mengerti serta menjaga sejarahnya sendirinya, karena sejarah sebagai jati diri pemuda Baptis Papua.
“Jika pemuda tidak paham sejarah, tidak mengerti sejarah, tidak tahu asal-usulnya sejarah sendiri maka kami kehilangan jati diri dan tidak punya harapan ke depan,” kata Ketua Departemen Pemuda Baptis Papua, Sepi Wanimbo.
Sepi berharap semua pemuda dan intelektual Baptis untuk bergandeng tangan menyukseskan kegiatan ini.
“Kami mengajak semua untuk mendukung dalam doa untuk suksesnya kegiatan yang akan berlangsung nanti,” kata Sepi Wanimbo. (*)
Editor: Dewi Wulandari