Pemprov Papua: Biak layak jadi lokasi peluncuran pesawat antariksa

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal. - Jubi/Alex
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal. – Jubi/Alex

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua menilai Kabupaten Biak Numfor layak untuk dibangun tempat peluncuran pesawat antariksa dan menjadi simpul pengiriman barang kargo internasional di kawasan Pasifik. Pulau Biak memiliki keunggulan letak geografis yang sangat dekat dengan garis katulistiwa, dan memiliki struktur geologis yang solid.

Read More

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengatakan posisi kabupaten Biak sangat strategis untuk menjadi tempat peluncuran pesawat antariksa. “Untuk itu, kami sangat mendukung rencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN. Dataran Biak adalah karang. Jangankan untuk bandara luar angkasa, untuk menjadi simpul pengiriman barang kargo ke wilayah Pasifik dan sekitarnya juga sangat layak,” kata Klemen Tinal di Jayapura pekan lalu.

Tinal menyatakan jika Biak berhasil dikembangkan menjadi tempat peluncuran pesawat luar angkasa serta simpul pengiriman barang di kawasan Pasifik, dampak ekonominya akan bagus bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Jika hal itu terwujud, Tinal yakin Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Biak akan bertumbuh.

“Kalau nanti lahannya terkendala masalah adat, ya silahkan diselesaikan menurut adat setempat. Tetapi kalau lahannya punya TNI Angkatan Udara atau Angkatan Laut, silahkan selesaikan secara normatif. Tidak ada yang rumit di Papua. Yang terpenting diputuskan dan dibicarakan dengan baik,” ujar Tinal.

LAPAN memilih Biak Utara sebagai lokasi untuk rencana pembangunan Bandar Antariksa pertama Indonesia yang sedang mereka kaji dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lapan di Tangerang, Banten.

Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan alasan utama pemilihan lokasi tersebut karena Biak paling dekat dengan ekuator, selain itu pemilihan Desa Soukobye di Kabupaten Biak Numfor, Papua karena posisinya yang sekitar satu derajat Lintang Selatan dan berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik sehingga aman untuk dijadikan sebagai lokasi peluncuran. “Untuk peluncuran, itu aman bagi titik jatuhnya,” katanya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply