Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, mengusulkan normalisasi Kali Uwe kepada Kementerian PUPR melalui Balai Sungai, agar ratusan masyarakat di kawasan itu terhindar dari banjir.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, mengaku telah memerintahkan Dinas PU Jayawijaya untuk membuat proposal.
“Kami masih melakukan koordinasi dengan provinsi maupun dari PUPR untuk bagaimana bisa meluruskan aliran air Kali Uwe,” katanya, di Wamena, Sabtu (15/2/2020).
Banua mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Papua sedang memasang bronjong atau talud di beberapa ruas, namun masih ada sejumlah titik yang perlu dibuat tanggul atau talud lagi.
“Dari pemprov sudah turun untuk melakukan perbaikan-perbaikan di jalan yang terputus,” katanya.
Akibat abrasi Kali Uwe, jalan penghubung antara Distrik Welesi dan Distrik Wouma terputus dan mengancam sejumlah warga yang tinggal di pinggiran kali tersebut.
Pascaabrasi yang mengikis pinggiran Kali Uwe tiga tahun lalu, akses jalan menuju Distrik Welesi yang merupakan pusat pagelaran FBLB sempat tidak bisa dilalui kendaraannya.
Sebelumnya Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, mengatakan penggalian material yang setiap saat dilakukan di Kali Uwe juga berdampak terhadap putusnya jembatan, serta mengancam Bandara Wamena.
“Sudah ada surat bupati kepada mereka yang punya hak ulayat, untuk tidak melakukan penggalian karena kita lihat potensi bencana sangat besar sekali untuk Bandara Wamena,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo