Peminat guru kontrak membeludak di Yapen

Ilustrasi guru -Pexels.com.
Ilustrasi guru -Pexels.com.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Serui, Jubi – Peminat guru kontrak melebihi kuota penerimaan di Kepulauan Yapen. Tercatat sebanyak 552 peserta melamar saat masa pendaftaran padahal formasi yang dibutuhkan hanya 224 personel atau tidak sampai separuhnya.

Read More

“Pendaftaran guru kontrak berlangsung selama empat hari, dan ditutup pada Sabtu (pekan lalu). Pendaftarnya ternyata banyak sekali,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepulauan Yapen Zakarias Sanuari, Senin (27/1/2020).

Sebanyak 552 pendaftar tersebut terdiri atas 248 pelamar untuk sekolah dasar, 212 pelamar untuk SMP, dan 50 pelamar untuk SMA/SMK. Adapun 224 kuota yang tersedia terdiri atas 124 formasi untuk sekolah dasar, serta masing-masing 50 formasi untuk SMP dan SMA/SMK.

“Walaupun kebutuhan guru (kontrak) sangat banyak, formasi yang dibuka (tersedia) terbatas karena menyesuaikan dengan (kemampuan) anggaran daerah. SMA di Marau, Yapen Barat, (misalnya) sama sekali belum memiliki guru negeri,” kata Zakarias, dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, Kepyapenkab.go.id.

Para pelamar guru kontrak, selanjutnya akan mengikuti uji potensi akademik melalui sistem computer assisted test (CAT) sebanyak empat tahap. Seleksi tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 1 Serui pada Kamis ini.

“Kami berharap melalui sistem CAT memeroleh guru berkualitas, disiplin, jujur dan berdedikasi penuh terhadap pekerjaan. Dengan demikian, kualitas generasi muda Kepulauan Yapen bisa lebih baik lagi,” jelas Zakarias.

Penerapan sistem CAT sekaligus menjadi ajang uji coba bagi para pelamar. Mereka diharapkan terbiasa dengan sistem tersebut saat mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply