Wamena, Jubi – Para pemimpin dan jemaat Gereja Baptis di Papua, khsusunya di wilayah pegunungan tengah Paua dapat berkembang dan bersatu dalam Kristus yang merupakan kehendak Allah.
Hal itu disampaikan Ketua Gia/ABMS, Ny. Heather Coleman dan Pdt. Mark Hold saat ibadah bersama jemaat Baptis Wamena di Gereja Babtis Wamena, Minggu (19/4/2015) yang dihadiri Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Yigibalom, Dandim 1702 Jayawijaya, Sekda Lanny Jaya dan unsur pimpinan Gereja Baptis serta masyarakat Jemaat Gereja Baptis.
Ketua Gia/ABMS, Heather Coleman mengatakan, sejak di Jayawijaya tahun 1956, dirinya memiliki tujuan menjangkau dan memberi pelayanan firman Tuhan khususnya bagi orang Papua. “Jangan tunggu untuk bersatu pada hari nanti, tapi kita harus bersatu mulai dari sekarang ini,” ujar Heather Coleman.
Sementara itu Pdt. Mark Hold mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan pada Gereja dan Jemaat Baptis dirinya masih membutuhkan kerjasama dan masukan serta informasi dari semua warga gereja di lingkup Gereja Baptis.
“Dua atau tiga kali setahun saya akan kunjungi ke sini dan saya ingin tahu dari bapak-bapak gereja bagaimana untuk masa depan gereja, saya tidak mau saya datang seperti bos, dan saya akan coba mendengar apa yang disampaikan bapak-bapak gereja Baptis sehingga saya akan mengambil peran yang paling bijaksana,” tambahnya.
Disisi lain Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom dalam sambutannya menegaskan, agar jangan sampai diantara jemaat Gereja Baptis ada yang tidak mau bersatu. Ia meminta agar Jemaat Baptis harus tetap bersatu.
“Yang tidak mau bersatu di dalam gereja itu tempatnya ada di tempat lain, karena waktu di Kotaraja, Jayapura saat Perinus dan Sofyan dipersatukan itu Allah dipermuliakan, jadi ko yang tidak suka itu ko
ada apa disitu,” kata Befa.
Untuk itu, Befa mengharapkan agar pimpinan dan jemaat Gereja Baptis tetap berjuang dan melakukan pelayanan dan tetap berjuang untuk selalu bersatu. (Islami)