Papua No. 1 News Portal | Jubi
Port Vila, Jubi – Pemilih yang terdaftar di Vanuatu berjumlah lebih dari 278.000, telah memilih pada Kamis (19/3/2020), untuk menetapkan siapa yang akan duduk di badan legislatif ke-12 negara itu.
Menurut surat kabar Vanuatu Daily Post, ada total 351 tempat pemungutan suara di seluruh negeri yang dibuka untuk memfasilitasi pemilih, termasuk hampir 79.000 pemilih yang baru terdaftar.
Koresponden Radio New Zealand di Port Vila, Len Garae, berkata pagi ini TPS Anabrou dan Vila North dipenuhi pemilih yang mengantre sampai ke jalan-jalan, karena sekelompok besar pemilih muda, beberapa masih menggunakan seragam sekolah menengah, datang memilih untuk pertama kalinya.
Ia mengatakan tingginya jumlah pemilih ini tampaknya merupakan hasil dari sosialisasi dan upaya peningkatan kesadaran publik yang dilakukan melalui kelompok orang muda dan Kantor Ombudsman.
Hasil tidak resmi dari TPS di daerah perkotaan diharapkan akan diumumkan malam Kamis. Namun, hasil yang resmi baru akan diumumkan setelah semua kotak pemungutan suara dikembalikan dari semua TPS di enam provinsi di negara itu.
Analis Pasifik yang dulunya tinggal di Vanuatu, Tess Newton Cain mengatakan, pemerintah apa pun yang dibentuk dari pemilu ini harus bergerak dengan sigap, terutama dengan pandemik Covid-19 yang sedang berlangsung.
“Sejauh ini tidak ada kasus Covid-19 yang dilaporkan di Vanuatu, tetapi tentu saja penting bagi pemerintah yang baru untuk mengatasi dampak kesehatannya. Dan kemudian, jelas akan ada dampak jangka panjang yang cukup signifikan. Terutama karena Vanuatu sangat bergantung pada industri pariwisata sebagai penyedia lapangan kerja.”
Namun, pemungutan suara ditunda di beberapa bagian Vanuatu karena cuaca buruk.
Lebih dari 13.000 pemilih di Pulau Ambae dan Pulau Maewo di Vanuatu tidak bisa memilih pada Kamis, karena kondisi cuaca yang buruk. Kantor Pemilihan Umum Vanuatu membenarkan hal ini kepada Daily Post Vanuatu Kamis pagi, sementara pemungutan suara berlanjut di seluruh Vanuatu. Joe Iati berkata kondisi cuaca yang ekstrem telah menghambat upaya untuk mengirimkan materi dan peralatan ke lokasi-lokasi pemungutan suara. Pemilih di Provinsi Torba juga mungkin terpengaruh.
Undang-Undang Pemilu Vanuatu memungkinkan penundaan pemungutan suara untuk tiga hari.
Semua TPS ditutup Kamis sore pada pukul 4:30 sore waktu setempat, dan penghitungan suara akan segera dimulai, kecuali untuk daerah-daerah yang belum memilih karena cuaca. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo