Pekan depan Vaksin AstraZeneca mulai didistribusikan ke daerah terluar

Vaksin Papua
Ilustrasi Vaksin - BPOM

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Kementerian Kesehatan mulai mendistribusikan vaksin asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, ke seluruh wilayah hingga daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia pada pekan depan. Rencana distribusi itu menyusul Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang memberikan lampu hijau penggunaan vaksin AstraZeneca, setelah sempat ditangguhkan sementara.

Read More

“Vaksin ini akan didistribusikan ke seluruh umat manusia dengan cara equal acces to vaccine, maka vaksin AstraZeneca dari COVAX akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah, termasuk daerah 3T,” kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Jumat (19/3/2021).

Baca juga :  Papua terima 73 ribu vial vaksin Covid-19 

85 tenaga kesehatan di Tolikara divaksin COVID-19 

Maret, anggota Polres Merauke divaksin

Menurut Nadia Kemenkes akan bekerja sama dengan berbagai pihak yang sudah pengalaman dalam distribusi vaksin, seperti PT Bio Farma (Persero).

“Kemenkes selaku pelaksana program vaksinasi nasional akan mulai distribusi vaksin paling lambat Senin depan,” kata Nadia menambahkan.

Tercatat Indonesia sudah memiliki sebanyak 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang tiba pada 8 Maret lalu. Vaksin AstraZeneca yang didatangkan sebanyak 59 juta dosis pada 2021, 23.800.000 dosis pada 2022 dengan total sebanyak 82.800.000 dosis vaksin.

“Tentunya kami akan mempersiapkan hal-hal terkait pengemasan dan kesiapan distribusi sehingga kita dapat mempercepat program vaksinasi ini kembali,” kata Nadia menjelaskan.

Ia meminta agar masyarakat tidak egois, dengan cara ikut membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi. “Saya imbau kepada masyarakat, ini bukan saatnya kita mementingkan diri kita sendiri, sudah banyak kerabat kehilangan. Semakin cepat kita vaksinasi semakin cepat kita keluar dari pandemi,”katanya.

Tercatat pada Senin (15/3/2021) Kemenkes menunda distribusi vaksin AstraZeneca ke daerah-daerah di Indonesia. Upaya itu dilakukan usai ditemukannya dugaan kasus efek samping pembekuan darah usai penyuntikkan vaksin AstraZeneca.

Namun, BPOM pada hari ini resmi mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Perizinan tersebut telah rampung melalui kajian analisis bersama Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), Komite Nasional Penilai Obat, dan Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI). (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply