Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Hingga pekan kedua bulan puasa dan menjelang Lebaran, harga berbagai bumbu dapur di Pasar Pharaa Sentani, yang pada awal Ramadan sempat naik, sudah kembali normal. Para pedagang di pasar terbesar di Kabupaten Jayapura ini berharap harga barang termasuk bumbu dapur tidak melonjak dan tetap stabil.
Nurhayati, pedagang aneka bumbu dapur di Pasar Pharaa Sentani Kabupaten Jayapura, saat ditemui Jubi akhir pekan ini, mengatakan awal bulan ini harga-harga sempat naik tapi sekarang kembali turun.
“Awal bulan puasa, harga sempat naik tapi tidak lama harga normal kembali. Harga bawang putih dan bawang merah dari Rp65 per kilo menjadi Rp79 ribu. Sekarang sudah kembali normal,” jelas Nurhayati.
Kenaikan harga tersebut terjadi, menurut Nurhayati, karena kurangnya stok.
“Biasa barang ada juga harga naik, tergantung penjual mereka saja,” katanya.
Ia berharap selama bulan puasa ini hingga Lebaran nanti tidak ada lonjakan harga karena hingga saat ini stok bawang merah dan bawang putih serta bumbu dapur yang lain belum bisa dipastikan.
“Karena banjir bandang kemarin itu mau kirim barang mereka pikir-pikir, jadi kalau bisa jangan terjadi kenaikan, itu saja,” kata Nurhayati.
Agus, pedagang asal Buton, mengatakan stok bumbu dapur yang masuk sebagian besar dari luar Papua, seperti Surabaya dan Kalimantan.
“Untuk tanaman lokal yang ada di Sentani di sini itu tergantung cuaca dan kondisi kebun, karena banjir kemarin banyak kebun yang hancur,” ucapnya.
Sebelum terjadi banjir bandang, menjelang hari-hari besar seperti saat ini, Agus biasa ambil barang dalam jumlah banyak, namum saat ini ia belum bisa memastikan.
“Kalau sekarang saya tidak bisa pastikan berapa yang akan saya siap ambil karena ambil banyak baru nanti harga turun, saya yang rugi. Tapi sya berharap harga stabil saja, jangan melonjak, tapi juga jangan turun,” ucapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari