Payung jualan tak ditinggal, mereka berjualan pagi dan sore

Payung Jualan yag disediakan Disperindag Kabupaten Jayapura tampak digunakan, Kamis (21/2/2019) - Jubi/Yance
Payung Jualan yag disediakan Disperindag Kabupaten Jayapura tampak digunakan, Kamis (21/2/2019) – Jubi/Yance

Papua No. 1 News Portal | Jubi 

Sentani, Jubi – Puluhan payung yang diberikan Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura  kepada pedagang di pasar Pharaa, dirasakan sangat baik bermanfaat bagi pedagang. Berkat payung tersebut,para pedagang yang adalah kaum perempuan kini terhindar dari paparan panas matahari dan hujan.

Read More

“Jika pada siang hari los ini kosong, mereka sudah pulang. Karena pasar ramai hanya pada pagi dan sore. Nanti sore, mereka balik lagi,” katanya koordinator pedagang di pasar Pharaa Sentani, Marta Ibo di Sentani, Kamis (21/2/2019).

Hal itu dikatakan Martha Ibo menjawab pemberitaan media, mengenai tak dipakainya payung bantuan yang baru saja dibagikan sekira dua pekan lalu.

Pemberian payung dirasakan sangat bermanfaat. Namun meja berjualan yang diberikan satu paket dengan payung ternyata mendapat sorotan dari beberapa pedagang.

“Coba tanya-tanya dulu ka. Kami butuh meja ukuran berapa. Kalau ukurannya kecil-kecil begitu, cuma tiga ikat sayur yang bisa ditaruh. Terus mau atur jualan lainnya dimana?” kata Etha.

Menurutnya, meja yang dibuat berukuran 3/4 meter sangat kecil. Celahnya juga besar-besar. Sehingga ia kesulitan mengatur barang dagangannya.

Salah seorang pedagang tiba berangkat (dadakan) yang berjualan di dekat los F, Iyana Telenggen  mengatakan ia bersedia jika diarahkan berjualan ke tempat yang disediakan pemerintah. Asalkan semua pedagang, “Jangan kami saja, terus yang lain tidak. Kita ini sama-sama cari makan,” katanya. (*)

Editor: Angela Flassy

Related posts

Leave a Reply