Distrik Bala Murghab sering menjadi titik pertempuran dalam dua bulan terakhir
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Herat, Jubi – Ratusan gerilyawan Taliban menyerbu salah satu distrik di Provinsi Badghis, Afghanistan Barat dan menimbulkan korban luka baik dari pihak pasukan pemerintah maupun kelompok gerilyawan.
Pejabat daerah setempat menyebutkan distrik Bala Murghab sering menjadi titik pertempuran dalam dua bulan terakhir. Sejumlah pejabat sebelumnya memperingatkan bahwa distrik tersebut bisa jatuh ke tangan Taliban tanpa adanya bantuan.
Berita terkait : Pasukan Afghanistan dan Taliban berebut pangkalan militer
Taliban dan AS batal berunding
Taliban, perlawanan dan semerbak opium
Pertempuran di Afghanistan biasanya meningkat menjelang musim semi saat kedua belah pihak berupaya meningkatkan pengaruh dalam pembicaran damai.
“Serangan Taliban menewaskan 36 anggota pasukan pemerintah dan merebut sejumlah pos pemeriksaan keamanan dalam serangan yang meletus pada Rabu malam,” kata gubernur Bala Murghab, Waris Sherzad, Kamis, (4/4/2019) malam.
Juru bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi, mengatakan pihaknya menyerang dari empat arah dan merebut lima pos pemeriksaan.
Baca juga : Diancam, penyanyi Afghanistan tetap kembali ke negerinya
Kementerian Pertahanan Afghanistan, dalam serangkaian cuitan, menuliskan pasukannya memilih mundur secara taktis dari pos pemeriksaan guna menghindari korban sipil. Kementerian tersebut mengatakan mereka menyeru serangan udara terhadap sejumlah posisi Taliban.
Konflik di Badghis sangat hebat sama halnya dengan Provinsi Kunduz di utara dan Provinsi Helmand di selatan dalam beberapa pekan terakhir. Bulan lalu perang memakan banyak korban di Badghis dan di salah satu pos pemeriksaan, termasuk 50 anggota pasukan keamanan Afghanistan menyerah kepada Taliban.
Pertempuran antar kelompok militan juga meningkat. Kantor PBB Urusan Kemanusiaan (UN-OCHA) dalam pernyataan, Kamis, mengatakan bahwa serangan ISIS terhadap posisi Taliban pada 23 Maret mengakibatkan 21.000 orang di Provinsi Kunar dan Nangarhar kehilangan tempat tinggal mereka.
Putaran terbaru pembicaraan damai antara Amerika Serikat dan pejabat Taliban dirampungkan bulan lalu. Menurut kedua belah pihak pembicaraan tersebut mengalami kemajuan. (*)
Editor : Edi Faisol