Pihak berwenang maskapai dan penerbangan menyebutkan penumpang yang mengaku memiliki masalah pribadi dengan istrinya
Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Dhaka, Jubi – Pasukan khusus Bangladesh pada Minggu, (24/2/2019) menembak seorang penumpang yang berusaha memasuki kokpit penerbangan Biman Bangladesh Airlines setelah menunjukkan senjata dan mengancam akan meledakan pesawat.
Pihak berwenang maskapai dan penerbangan menyebutkan penumpang yang mengaku memiliki masalah pribadi dengan istrinya dan mengatakan kepada pilot dia ingin berbicara dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.
Pelaku tewas akibat luka setelah pasukan khusus mengepung pesawat di Bandara Internasional Amanat di Chittagong.
“Kami berupaya menangkapnya atau membuatnya menyerahkan diri namun pelaku menolak dan kami pun menembaknya,” kata Mayor Jenderal Militer Bangladesh, S M Motiur Rahman.
Pria tersebut mengancam akan meledakan pesawat yang sedang perjalanan dari Dhaka menuju Dubai via Chittagong, sehingga membuat pilot melakukan pendaratan darurat.
Berita terkait : Bandara di Bougainville ditutup akibat masalah keamanan
Sebelum pasukan khusus bergerak, seluruh 142 penumpang dan sebagian besar kru meninggalkan pesawat dengan selamat. “Namun, salah seorang anggota kru disandera,” kata pejabat setempat.
Wakil Marsekal Udara Nayeem Hasan, ketua Otoritas Penerbangan Sipil Bangladesh, mengatakan bahwa selain memegang benda seperti pistol, penumpang tersebut juga mengatakan tubuhnya dipasangi alat peledak.
Menurut petugas penerbangan, penumpang tersebut berdiri dari kursinya dan mencoba menuju kokpit ketika pesawat berada di dekat Chittagong. Seorang anggora kru mencegatnya namun si pelaku mengeluarkan senjata.
Anggota kru yang lain memberi tahu soal ini kepada pilot dan mereka meminta pengendali lalu lintas udara untuk melakukan pendaratan darurat.
baca juga : Perompak culik 12 awak kapal Swiss di perairan Nigeria
Tidak diketahui pasti apakah dia memiliki alat peledak, meskipun itu pistol sungguhan, seoarang pejabat penerbangan senior mengatakan tidak diketahui di mana pistol tersebut ditaruh sehingga bisa lolos dalam pemeriksaan keamanan di Bandara di Dhaka.
“Pertanyaan keamanan tersebut menjadi perhatian dan akan menjadi bahan penyelidikan,” katanya.
Si pelaku diperkirakan berusia sekitar 20 tahun-an dan kemungkinan warga Bangladesh, tetapi masih belum jelas identitasnya. (*)
Editor : Edi Faisol