Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nuku’alofa, Jubi – Tonga sekarang dalam masa rehabilitas setelah Siklon Harold melanda kerajaan itu, Kamis (9/4/2020) pagi.
Tonga diterjang Harold pagi Kamis ini, ketika badai itu, yang berkecepatan hingga 260 km/jam, melewati sebelah selatan Nuku’alofa.
Siklon itu telah menghancurkan pulau-pulau di tengah negara Vanuatu serta beberapa bagian di Fiji. Harold telah melemah antara Vanuatu dan Fiji, turun dari kategori 5 ke kategori 4, tetapi dalam semalam ia kembali menguat dan menyerang Tonga pada saat yang sama ketika pasang-surut king tide sedang terjadi di kerajaan itu.
Koresponden RNZ Pacific, Kalafi Moala, berbasis di Nuku’alofa dan berkata hujan lebat dan angin kencang dirasakan di ibu kota Kamis pagi. Dia menerangkan bahwa di daerahnya banyak pohon-pohon yang tumbang, dan dia menerima laporan bahwa pantai yang populer di Hihifo yang juga terkena dampak king tide pada saat yang bersamaan.
Moala juga mengungkapkan masih ada listrik yang padam di Pulau Tongatapu, pulau utama di Tonga.
“Saya rasa kita akan menghabiskan Paskah kali ini dengan melakukan pembersihan, dan kita tidak mengalami Harold secara langsung, bahkan anginnya sudah cukup kuat. Banyak pohon-pohon di jalan yang perlu dipotong dan digeser, itu sebabnya listrik masih padam di Tongatapu, karena kita perlu melakukan banyak pembersihan pohon sebelum mereka bisa dihubungkan kembali.”
Pemerintah Tonga, pada Rabu malam, mengumumkan Keadaan Darurat kedua akibat topan itu, setelah mendeklarasikan Keadaan Darurat pertama bulan lalu sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Kamis sore, Badan Meteorologi Tonga telah membatalkan peringatan siklon yang sebelumnya diberlakukan untuk daratan dan pantai Tongatapu dan ‘Eua. Peringatan gelombang pasang yang ekstrem atau king tide tetap berlaku untuk seluruh Tonga hingga Sabtu.
Sementara itu, Daily Post Vanuatu melaporkan bahwa seorang perempuan di Pulau Malo dilaporkan meninggal dunia saat Harold menerjang negara itu, mengutip laporan awal yang disampaikan oleh Wali Kota Luganville, Peter Patty. Masih belum diketahui apakah kematiannya disebabkan secara langsung oleh Siklon Harold atau tidak. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo