Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pasca kontak tembak yang terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Kamis (18/11/2021), suasana di Sugapa masih tegang. Kendati insiden kontak tembak pada Kamis tidak menimbulkan korban, aktivita warga belum berjalan normal, dan warga dari tiga kampung di distrik itu masih mengungsi.
Kepala Dinas Pariwisata Intan Jaya, Bernadus Kobogau menuturkan hingga Jumat (19/11/2021) malam kondisi di Sugapa masih tegang. Masyarakat belum dapat beraktivitas normal. Kios dan layanan perbankan masih tutup.
“Suasana masih tegang luar biasa. Bank Papua tutup, layanan Puskesmas dan Rumah Sakit juga masih tutup. Kantor-kantor pemerintah juga tutup, sekolah juga sama. Semua masih tutup. Masyarakat juga tidak bisa ke kebun.. Kalau bisa itu harus lapor di pos-pos polisi di mata jalan [atau simpang jalan], dan harus kembali jam 15.00 atau 16.00,” ujar Kobogau saat dihubungi dari Jayapura, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Kontak tembak terjadi lagi di Intan Jaya, TNI bantah klaim TPNPB
Kobogau juga menjelaskan, sebanyak tiga gereja masih menjadi pusat warga yang mengungsi dari tiga kampung yaitu Yokatapa, Bilogai, dan Wandoga.
“Sampai sekarang, hanya masyarakat di Kampung Wandoga yang mengungsi di Gereja Katolik di kampung itu. Kalau di Bilogai dan Yokatapa warga pulang ke rumah, tapi kalau bunyi tembakan lagi baru semua lari ke gereja untuk mengungsi,” jelasnya.
Kobogau menyatakan ketegangan itu kembali terjadi pasca kontak tembak antara TNI/Polri dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di Sugapa pada Kamis pagi. Akan tetapi, tidak ada korban dalam insiden itu.
“Baku tembak [itu terjadi Kamis], dari sekitar jam 07.54 WP sampai jam 10.00 WP. Tapi syukur, tidak ada korban [dari pihak] masyarakat juga aparat,” kata Kobogau.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Reza Nur Patria saat dikonfirmasi pada Jumat (19/11/2021) membantah klaim TPNPB bawa ada lima aparat keamanan tertembak dalam insiden kontak tembak pada Kamis. “Dalam kontak tembak tersebut tidak ada korban jiwa di pihak Satgas TNI Polri,” kata Reza.
Reza menegaskan klaim bahwa ada prajurit TNI atau anggota Polri tertembak pada Kamis adalah informasi yang tidak benar. Ia menyatakan hingga Jumat aparat gabungan di Sugapa terus bersiaga untuk memonitor perkembangan situasi di sana. “[Semoga] situasi semakin kondusif sehingga aktivitas perekonomian dapat berjalan kembali,” ungkapnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G