Gempa bumi yang berkekuatan 7,2 melanda Kabupaten Kabupaten Halmahera Selatan membuat aktivitas sekolah yang terkena dampak
Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Ternate , Jubi – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), diminta untuk membangun sekolah darurat di lokasi pengungsian pascagempa yang melanda daerah itu dengan kekuatan 7,2 skala richter pada Minggu (14/72019) dua pekan lalu.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah agar segera membangun sekolah darurat di lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah desa yang di Kabupaten Halmahera Selatan,” kata Irawati, seorang wali siswa di Desa Gane Dalam, Minggu, (28/7/2019).
Berita terkait : Ini kondisi terkini gempa 6 SR Bali
Terjadi sejumlah gempa susulan di Ternate
Gempa Sarmi membuat warga panik
Gempa bumi yang berkekuatan 7,2 melanda Kabupaten Kabupaten Halmahera Selatan membuat aktivitas sekolah yang terkena dampak dari bencana alam itu terpaksa diliburkan masing-masing dari pihak sekolah. Anak-anak masih trauma dan takut untuk kembal ke rumah, karena alasannya masih terjadi guncangan gempa.
Olehnya itu, dia berharap untuk pemerintah daerah segera membangun sekolah darurat dan mengirim guru-guru dari kabupaten ke lokasi pengungsian untuk bisa mengajarkan pelajaran kepada anak-anak di pengungsian.
“Sejumlah sekolah yang rusak parah akibat musibah bencana alam itu dan dipastikan tidak bisa dipakai untuk bersekolah,” kata Irawati menambahkan.
Baca juga : Gempa bermagnitudo 5,5 landa Mamberamo Tengah
Rumah sakit Kasonaweja, Mamberamo, Papua rusak karena gempa
Kepala Sekolah Dasar Negeri 7 Halmahera Selatan, Yahya Karo, menyatakan akan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk bisa menggunakan fasiltas tenda bantuan untuk pengungsi dari BNPB.
“Tenda dari BNPB sangat besar dan luas bisa digunakan untuk beraktivitas belajar mengajar disini karena sekolah kami rusak akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan dua pekan lalu,” ujar Yahya menambahka.
Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba, sebelumnya menjanjikan pembangunan sekolah darurat di desa-desa yang terdampak. Pemkab Halmahera Selatan juga mengupayakan merelokasikan rumah warga yang rusak di sejumlah daerah, di antaranya Desa Gane Dalam, Desa Yomen dan Desa Jibubu. (*)
Editor : Edi Faisol