Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Kabupaten Jayapura, Petronela Risamasu, mengatakan pasca banjir bandang yang terjadi pada 16 Maret 2019 lalu, hingga kini RSUD Yowari masih kesulitan air bersih.
“Terutama air bersih untuk kebutuhan pelayanan medis serta kebutuhan pasien yang kita kesulitan hingga saat ini, karena waktu itu kami juga kena dampak saat bencana,” ujar Risamasu, di Kantor Bupati Jayapura, Jumat (26/4/2019).
Kendati demikian, kata Petronela, pihaknya telah mengakali dengan membeli air tangki dari luar untuk digunakan dalam pelayanan medis.
Dikatakan, pada masa tanggap darurat yang lalu pihaknya mendapatkan bantuan air bersih dari tim penanggulangan bencana di posko induk.
“Di masa transisi ini kita berupaya untuk memperbaiki pipa dan saluran air bersih yang dibantu oleh pihak BPBD sehingga kebutuhan air bisa kembali terpenuhi,” katanya.
Sementara itu, Arklaus, seorang keluarga pasien di ruang penyakit dalam pria, mengatakan air bersih sangat dibutuhkan oleh pasien. Karena sudah beberapa hari di rumah sakit, WC pasien dan WC umum tidak ada air.
“Kalau yang punya keluarga dekat sini bisa numpang untuk mandi dan sebagainya, kalau kita yang tidak punya keluarga dekat di sini sangat kewalahan sekali. Harus beli air mineral dalam jumlah banyak,” ungkapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari