Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kontingen National Paralympic Committee (NPC) Papua kembali menambah pundi medali emasnya dari cabang olahraga para-renang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI, di venue Akuatik, Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (10/11/21).
Kontingen Papua mendapatkan tiga medali emas di sesi pertama (pagi) dari Sephari Mustofa di nomor 200 meter gaya bebas putra kelas S10 dengan catatan waktu 2:32.46 detik, Isak Mimitauw 50 meter gaya dada putra kelas S14 dengan catatan waktu 34.80 detik dan Marlanda Oropa dari nomor 50 meter gaya dada putri kelas S14 dengan waktu 40.49 detik.
Dalam sesi pertama perlombaan hari ketiga itu, kontingen Papua juga menyabet dua medali perak dan dua medali perunggu, dari 14 nomor yang diperlombakan.
Ketua Kontingen Papua, Nikolaus Kondomo, bangga dengan pencapaian yang diraih oleh atlet para-renang hingga hari ketiga. Dirinya bahkan optimis bisa menambah lagi perolehan medali emas di nomor-nomor berikutnya.
“Kita harapkan Papua bisa lebih baik lagi dan mendapatkan medali emas lagi. Namun demikian, kita harus tetap konsentrasi dan fokus dan jangan sampai stamina menurun. Kita harap para pelatih bisa terus mengawal para atletnya dengan baik. Karena sampai hari ini kita masih unggul dengan 50-an medali emas,” kata ketua kontingen yang juga menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Papua itu.
Ia juga berharap dukungan doa dari masyarakat Papua agar para atlet NPC Papua bisa memberikan penampilan terbaiknya dan kembali menyumbangkan medali.
“Yah yang penting kita berjuang dan berusaha yang terbaik lah. Kalau Tuhan sayang dan lewat doa masyarakat seluruh Papua para atlet bisa menjalankan tugas mereka dengan baik,” tuturnya.
Baca juga: De Jhon Waromi panen emas dan cetak rekor di para renang Peparnas XVI
Meski sudah memperoleh 15 medali emas di cabang olahraga para-renang hingga hari ketiga, namun Ketua tim Monev Pembinaan dan Prestasi NPC Papua, Prof. Saharudin Ita, mengakui jika target para-renang Papua sulit terwujud. Pasalnya, banyak nomor perlombaan yang dipangkas dan digabung.
Tapi, ia meyakinkan jika kontingen Papua bisa mengakhiri perlombaan sebagai juara umum.
“Target 45 medali emas sepertinya sulit diraih, tapi kalau untuk juara umum bisa, karena banyak nomor yang digabung karena kurang dan tidak ada peserta. Sebanyak 193 nomor perlombaan itu tidak semua dimainkan,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari