Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengultimatum kepada seluruh bidang untuk menyelesaikan tanggung jawab masing-masing, terutama bidang peralatan yang terkendala jarak dan waktu, mengingat beberapa peralatan untuk PON 2021 akan didatangkan dari luar negeri.
“Waktu kita terus berjalan, sehingga dalam rapat ini saya minta kepada seluruh bidang agar semua laporan sudah rampung terkait dengan persiapan lelang kontrak, supaya kita bisa serahkan kepada ULP-nya agar proses berikutnya bisa berjalan,” ujar Yunus Wonda saat rapat koordinasi bertempat di Kantor PB PON, Entrop, Jayapura, Selasa (1/9/20).
Ia menegaskan, semua laporan harus rampung paling lambat Oktober, karena banyak barang peralatan yang harus diambil dari luar negeri, sehingga memakan waktu cukup panjang dan jaraknya yang cukup jauh.
Yunus Wonda menegaskan, untuk bidang peralatan dan upacara harus rampung di tahun ini, sehingga barang-barang yang didatangkan dari luar negeri sudah bisa masuk proses pengiriman. Terkecuali, menyangkut akomodasi dan perlengkapan lainnya bisa dirampungkan tahun depan.
“Peralatan, pembukaan dan penutupan itu sudah harus selesai sekarang. Sehingga tahun depan itu proses pengiriman. Kalau belanjanya dari dalam negeri tidak serumit itu. Kita belajar juga dari pengalaman teman-teman yang menangani Asian Games di Jakarta juga begitu, sehingga dalam hal ini kita tidak bisa menyederhanakan situasi, saya minta semua harus disiapkan dengan baik agar proses bisa berlanjut,” terangnya.
Sementara itu, Plt Koordinator Bidang Arena, Carol Renwarin mengatakan, pihaknya terus bekerja memantau pembangunan dan kesiapan sejumlah venue yang berada di empat klaster yakni Kabupaten Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Sejauh ini kata Carol, progres kesiapan venue di empat klaster sudah signifikan, bahkan kesiapan seluruhnya sudah mendekati rampung.
“Persentasenya kalau Merauke sudah 100 persen, kalau Timika itu sudah sekitar 90 persen karena ada beberapa nomor pertandingan yang belum diselesaikan. Kalau Kabupaten Jayapura ada beberapa cabor yang belum, sekitar 80 sampai 90 persen yang sudah selesai, kota Jayapura juga sama progresnya secara menyeluruh seperti itu,” kata Carol.
Editor: Edho Sinaga