Papua No. 1 News Portal | Jubi
SATU lagi bintang muda asal Papua, Yudas Alep Itlay (24), terpilih dari ribuan kasting yang dilakukan di Jakarta dan Papua menjadi bintang film laga dalam rangka mempromosikan PON 2021 di Papua. Dia terpilih karena memiliki keahlian bela diri.
Profesi bintang film laga ini merupakan hal baru bagi seorang pemuda kelahiran Wamena 11 Februari 1997. Bayangkan, dia bisa terpilih menjadi bintang utama dalam film laga berjudul Zerre, Pendekar Ufuk Timur.
“Ini baru pertama kali banget (main film), ya di film ini, Zerre Pendekar Ufuk Timur. Kalau gugup pasti ada, cuma proses workshop untuk fighting setiap hari, arahan dan bimbingan langsung dari sutradara untuk akting selama berbulan-bulan jadi bekal. Saya dapat ilmu baru,” kata Yudas, sebagaimana dilansir Bintang.com.
Memang Yudas Itlay bukan aktor pertama Papua yang mendapat kesempatan membintangi film layarlebar, karena Michael Basik-Basik pernah pula ikut bermain dalam film laga berjudul Jakarta-Jakarta, yang bercerita tentang sindikat kejahatan yang hendak mencuri emas di atas Tugu Monas Jakarta di era 1970-an. Begitu pula Onny Mayor, yang membintangi film Ibunda garapan sutradara senior Teguh Karya pada 1986.
Hebatnya lagi, Onny Mayor bermain bersama para aktris dan aktor senior seperti Tuti Indra Malaon, Alex Komang, Ayu Azhari, Niniek L Karim, Wawan Sarwani, Galeb Husein, Rossy S Dradjat, dan Ria Irawan.
Dalam film garapan sutradara Teguh Karya itu Onny Mayor berperan sebagai mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Antropologi yang sedang menjalin hubungan asmara dengan Ria Irawan. Tetapi rupanya jalinan kasih itu tak direstui oleh ibunya seorang priyayi Jawa yang diperankan Tuti Indra Malaon.
Sejak itu memang tak ada lagi aktor Papua bermain film, terkecuali Edo Kondologit yang pernah menjadi aktor saat bermain dalam dalam film Red CobeX dan Salah Bodi. Dia juga pernah bermain dalam sinetron Si Madun pada 2015. Pesepakbola Octo Maniani pernah pula bermain dalam sinetron berjudul Tendangan Si Madun.
Film Zerre, Pendekar Ufuk Timur karya sutradara kelahiran Surakarta, 8 Agustus 1984, R Jiwo Kusumo ini, sangat membutuhkan stamina kuat karena termasuk dalam film laga dan aksi. Beruntung aktor muda asal Papua ini, Yudas Itlay, mengusai dasar bela diri dan punya hobi berolahraga.
Dari ribuan talent yang ikut audisi, rata-rata memiliki kemampuan skill dan bukan semata karena penampilan fisik maupun mempunyai jam terbang tinggi dalam pengalaman berakting di film sebelumnya.
Sutradara R Jiwo Kusumo mengatakan tidak melihat sosok peserta audisi yang pernah main film apa dan di mana dia bermain.
“Kita (tim produksi) memiliki visi mau melahirkan the rising star dari Papua terutama untuk aktor laga,” kata R Jiwo Kusumo, yang pernah kuiiah di Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) Yogyakarta jurusan Film 2003 ini.
Lebih lanjut sutradara film R Jiwo Kusumo menjelaskan film berjudul Zerre Pendekar Ufuk Timur ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak dari kampung di Papua yang ingin membanggakan orangtuanya dan mengharumkan tanah pertiwi.
Zerre adalah nama anak dari kampung itu yang juga memiliki talenta bela diri. Ia berjuang keras untuk meraih mimpinya meraih medali emas dalam PON XX Papua 2021 mendatang.
Namun dalam perjalanan untuk meraih impiannya, Zerre yang diperankan oleh Yudas Itlay terjebak dalam konflik dengan sindikat kejahatan human trafficking dan narkoba. Dalam film ini, bintang film asal Papua ini didukung pula oleh bintang-bintang seperti Aditya Zoni dan Yama Carlos.
Yudas Itlay mengaku sangat bersyukur karena mendapat pengalaman dalam film dan langsung menjadi peran utama dalam film sebagai pendekar Zerre. Dia bilang ini kesempatan emas dan tak mau menyia-nyiakan peluang ini. Tak lupa Yudas mengucapkan terima kasih kepada sutradara dan rumah produksi yang memilihnya sebagai salah satu bintang dalam film laga ini.
Film layar lebar ini yang juga mengambil lokasi syuting di Papua. Sutradara film ini, Raden Jiwo Kusumo, mengawali kariernya sebagai kru pencatat adegan atau script dan pernah menjadi asisten sutradara hingga sutradara film.
Selain itu, Raden Jiwo Kusumo juga menjadi penulis cerita dan direksi rumah produksi film Kalachakra Media Sinema Film. Ada beberapa film hasil karya dan garapannya antara lain, Film Biola Untuk Anisa (Movie For Charity 2016); Kangen Ayah Rindu Ibu, Production 2018, Bocah Angon, Production 2018, dan Zerre Pendekar Ufuk Timur, merupakan Film Promosi PON XX Papua 2021, Production 2020. (*)
Editor: Dewi Wulandari