Papua No. 1 News Portal | Jubi
Deiyai, Jubi – Wakil Bupati (Wabup) Deiyai, Hengky Pigai, menegaskan sepanjang dirinya menjabat sebagai orang nomor dua di Kabupaten Deiyai tak pernah bicara soal otonomi khusus [otsus] Papua apalagi sejumlah dampak-dampaknya, entah positif ataupun negatif.
Pernyataan ini disampaikan Wabup Hengky Pigai lantaran beredarnya foto maupun berita dari media online yang menunjukkan seolah ia mendukung lanjutan Otsus Papua tersebut.
“Sepanjang ini saya tidak pernah bicara soal otsus. Saya juga tidak pernah diwawancarai oleh wartawan siapapun soal otsus itu. Jadi saya tegaskan tidak pernah saya bicara tentang otsus,” ungkap Hengky Pigai, Selasa (3/8/2021).
Soal otsus, menurut Pigai, kedaulatan rakyat menjadi penentu apakah otsus di Provinsi Papua akan dilanjutkan atau tidak. Namun beberapa waktu lalu RUU Otsus telah disahkan oleh DPR Republik Indonesia menjadi UU Otsus Papua.
“Kalau otsus lanjut atau tidak itu menurut saya kembali ke rakyat. Bukan kami pimpinan daerah yang arahkan,” katanya.
Dalam postingan foto wajah Wabup Deiyai di Facebook akun bernama Aisake Molasi menulis “Otsus adalah salah satu roh untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat Papua untuk meningkatkan perekonomian di Deiyai”.
Atas postingan foto dan berita itu, Pigai menegaskan ada permainan dari pihak tertentu yang hendak mengacaukan kondisi daerah di mana Deiyai sedang berada dalam keadaan aman.
“Saya duga ada lawan politik ataupun dari pihak intelijen yang kerjanya hancur senggol sana senggol sini yang buat supaya di antara kita saling mengadu domba. Jadi sekali lagi saya tegaskan hal itu saya tidak pernah bicara atau diwawancarai,” tegasnya.
Baca juga: DPRD Deiyai desak para bupati di Meepago satukan persepsi tetapkan tapal batas
Sementara, Ketua DPRD Deiyai, Petrus Badokapa, juga turut mendukung pernyataan bantahan Wabup Deiyai itu. Menurut dia, pihaknya telah mengetahui siapa sebenarnya yang menyebarkan informasi bohong itu.
“Itu hoax. Pak Wakil Bupati tak pernah bicara. Tapi sesungguhnya kami sudah tahu. Itu kerjaan kelompok cacing kepanasan,” katanya tegas.
Ia berharap semua pihak agar tak boleh terprovokasi dengan informasi yang disebarkan oleh pengacau keamanan itu.
“Saya harap masyarakat, terutama para pemuda, tetap tenang saja,” ucapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari