Terduga teroris ini meninggal dalam perawatan

jenazah ilustrasi, papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Solo, Jubi Terduga teroris bernama Ikhsan Abdullah alias Muhamad Jihad Ikhsan,  meninggal dunia setelah dirawat semalam di RS Kariadi, Semarang. Belum diketahui penyebab kematian  pria berusia 22 tahun dengan nama lain Abdullah Jhons yang disebut sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tersebut.

Kematian Ikhsan disampaikan Sekretaris The islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono, yang mendampingi keluarga untuk mengambil jenazah Minggu (12/7/2020) pagi tadi. “Saya masih di Semarang bersama keluarga MJI. Masih menunggu penyerahan jenazah,” kata Endro.

Read More

Baca juga : Tujuh terduga teroris di Papua dibawa ke Mabes Polri

Terduga teroris di Sentani selama ini berjualan es dan ayam geprek

Puluhan terduga teroris ditangkap di Kalteng

Menurut Endro, kabar meninggalnya Ikhsan pertama kali diterima keluarga dari Ketua RT di Mojosongo, Sabtu (11/7/2020) malam. Tak berapa lama kemudian, Kelurahan Cemani bersama Polsek Grogol menyampaikan kabar yang sama. Ia bersama keluarga akhirnya berangkat ke Semarang setelah berkoordinasi dengan Polsek Grogol.

“Kami berangkat ke Semarang sekitar 11.30 malam,”kata Endro menambahkan.

Kepala Desa Cemani, Hadi Indrianto mengaku menerima kabar kematian ikhsan sekitar pukul 02.00 WIB. Namun, ia belum bisa menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga.

“Saya datang ke rumahnya ternyata kosong. Katanya ke Semarang untuk mengurus jenazah, dihubungi juga belum bisa,” kata Hadi Indrianto.

Ihksan ditembak tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sebagai terduga teroris yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Penangkapan berlangsung di Dukuh Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo pada Jumat (10/6/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Dalam penangkapan itu, Tim Densus 88 menembak kaki terduga teroris karena yang bersangkutan berusaha melawan saat akan dibekuk. Penangkapan Ihksan diduga terkait dengan aksi penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di Pos Pendakian Gunung Lawu, Cemoro Kendang, beberapa waktu lalu. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply