Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Neraca perdagangan Papua pada Februari 2022 mengalami surplus sebesar 399,73 juta dolar Amerika Serikat (AS). Surplus terjadi karena nilai ekspor lebih besar daripada impor. Demikian data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Papua (BPS) Papua melalui siaran pers pada Selasa, 15 Maret 2022.
Nilai ekspor Papua pada Februari 2022 tercatat 426,10 juta dolar AS. Sedangkan nilai impor Papua pada Februari 2022 sebesar 26,38 juta dolar AS. Neraca perdagangan Papua pada Februari 2022 menurun 33,29 persen jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Januari 2022.
Secara kumulatif, neraca perdagangan Provinsi Papua pada Januari-Februari 2022 mengalami surplus sebesar 998,94 juta dolar AS. Nilai ekspor kumulatif Januari-Februari 2022 senilai 1.058,47 juta dolar AS. Sedangkan nilai impor kumulatif Januari-Februari 2022 senilai 59,53 juta dolar AS.
BACA JUGA: Ekonomi nelayan Tablasupa meningkat karena mempertahankan tradisi
Neraca perdagangan Provinsi Papua pada Januari-Februari 2022 mengalami peningkatan sebesar 197,89 jika dibandingkan dengan neraca perdagangan Januari-Februari 2021 yang surplus senilai 335,33 juta dolar AS.
Sementara itu, ekspor Provinsi Papua pada Februari 2022 turun 32,62 persen dibandingkan Januari 2022. Impor juga turun 20,45 persen dibandingkan Januari 2022.
Ekspor Papua pada Februari 2022 tercatat senilai 426,10 juta dolar AS, sedangkan bulan sebelumnya 632,36 juta dolar AS.
Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan Februari 2022 hanya berupa ekspor nonmigas senilai 426,10 juta dolar AS. Ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare, yaitu senilai 411,30 juta dolar AS atau 97,77 persen dari total ekspor Papua.
Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Februari 2022 senilai 1.058,47 juta dolar AS atau meningkat 189,59 persen dibandingkan total ekspor Januari-Februari 2021 yang senilai 365,51 juta dolar AS.
Berdasarkan golongan barang HS 2 Dijit, nilai ekspor golongan Bijih logam, terak, dan abu (HS26) pada Februari 2022 tercatat senilai 411,30 juta dolar AS atau turun 34,04 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang senilai 623,52 juta dolar AS.
Ekspor golongan Bijih Logam, terak, dan abu (HS26) berasal dari PT Freeport Indonesia dan dimuat di Pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika.
Ekspor golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai 14,79 juta dolar AS. Ekspor Non Migas Lainnya senilai 0,02 juta dolar AS. Tidak terdapat ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) pada bulan Februari 2022.
Nilai kumulatif ekspor golongan Bijih logam, terak, dan abu (HS26) pada periode Januari- Februari 2022 sebesar 1.034,82 juta dolar AS. Nilai ini meningkat 192,47 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Februari 2021 yang sebesar 353,82 juta dolar AS. Golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) memiliki nilai kumulatif Januari-Februari 2022 sebesar 23,63 juta dolar AS. Nilai ini meningkat sebesar 224,52 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Februari 2021 yang sebesar 7,28 juta dolar AS.
Sementara itu, Golongan Ikan, krustasea, dan moluska (HS03) tidak terdapat ekspor pada Februari 2022 yang dikirimkan langsung dari pelabuhan maupun bandara di Papua.
Ekspor ke enam negara utama pada Februari 2022 tercatat senilai 261,97 juta dolar AS atau menurun sebesar 43,08 persen dibanding Januari 2022 yang senilai 460,23 juta dolar AS. Ekspor ke negara lainnya pada Februari 2022 senilai 164,13 juta dolar AS, turun sebesar 4,65 persen dibanding bulan Januari 2022 senilai 172,14 juta dolar AS.
Negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor adalah Taiwan dengan nilai ekspor senilai 87,82 juta dolar AS, dimana komoditas yang diekspor berupa golongan Bijih logam, terak, dan abu (HS26). Tidak terdapat ekspor ke negara tetangga Papua Nugini pada Februari 2022.
Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama pada periode Januari-Februari 2022 mengalami peningkatan sebesar 147,61 persen bila dibandingkan Januari-Februari 2021.
Ekspor Papua selama bulan Februari 2022 melalui beberapa pelabuhan ekspor. Ekspor terbesar di bulan ini melalui Pelabuhan Amamapare senilai 411,32 juta dolar AS. Kemudian melalui Pelabuhan Serui senilai 14,79 juta dolar AS. Tidak ada ekspor melalui Bandara Sentani dan Pelabuhan Bade.
Perbandingan nilai ekspor Papua periode Januari-Februari 2022 terhadap periode yang sama tahun 2021 menunjukkan terjadi kenaikan nilai ekspor pada Pelabuhan Amamapare sebesar 192,45 persen dan Pelabuhan Serui sebesar 224,51 persen. Secara keseluruhan, ekspor Papua terbesar dilakukan melalui Pelabuhan Amamapare yakni mencapai 97,77 persen.
Selain itu terdapat sebesar 3,84 juta dolar AS barang ekspor berasal dari Papua yang dimuat di luar Papua. Barang ekspor asal Provinsi Papua itu dimuat di pelabuhan maupun bandara di luar Papua. Senilai 3,81 juta dolar AS dimuat di Pelabuhan Tanjung Perak dan senilai 0,01 juta dolar AS dimuat di Bandara Soekarno Hatta. (*)
Editor: Timotius Marten