Usai hadiri kegiatan Gubernur Mandacan, satu korban hilang terseret arus sungai Didohu

Tim SAR Manokwari Papua Barat
Tim gabungan SAR Manokwari melanjutkan pencarian hari kedua korban hilang di Sungai Didohu Pegunungan Arfak – Jubi/Humas SAR Manokwari

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi – Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Manokwari, melanjutkan pencarian hari kedua terhadap satu korban hilang terseret arus sungai Didohu di Kampung Iranmeban, Kabupaten Pegunungan Arfak.

Korban laki-laki atas nama Dirman (32) dilaporkan hilang terseret arus usai mengantar pulang masyarakat Kampung Iranmeban yang menghadiri acara peresmian jalan oleh Gubernur Papua Barat dan Bupati Pegunungan Arfak, Sabtu (13/3/2021) lalu.

Read More

Kepala Kantor SAR Manokwari, Monce Brury, Senin (15/3/2021), mengatakan hari pertama pencarian hasilnya nihil sehingga pencarian dilanjutkan hari ini.

“Pencarian memasuki hari kedua. Tim sudah mendirikan posko sejak Minggu (kemarin) pada koordinat 1’23’24″S/133’43’59″E. Kondisi cuaca pencarian hari pertama hujan, mengakibatkan medan licin dan berlumpur,” katanya.

Dia menjelaskan kejadian berawal pada Sabtu (13/3/2021) korban menggunakan kendaraan Toyota Hilux bersama rombongan Gubernur Mandacan dan Bupati Pegunungan Arfak.

“Korban dikabarkan dalam perjalanan pulang setelah mengantar masyarakat dari Kampung Iranmeban, namun mobil korban terjebak di tengah sungai sehingga korban meloncat ke sungai dan terbawa arus,” ujar Monce.

Ia mengatakan unsur yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Basarnas 10 orang, TNI AL 1 orang, Polsek Pegunungan Arfak 5 orang, Koramil Didohu 3 orang, dan keluarga korban 16 orang.

Baca juga: Bangun RS Pratama, Kabupaten Pegaf butuh banyak tenaga kesehatan

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Papua Barat, Yohanes Nauw, menampik jika korban hilang adalah rombongan kendaraan Gubernur Papua Barat.

“Iringan kendaraan Gubernur saat kegiatan di Pegaf tidak ada laporan tentang orang hilang terseret arus. Mungkin itu masyarakat,” kata Yohanes. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply