Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kegagalan memetik tiga poin saat menghadapi PSM Makassar dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021, Kamis (10/3/22) malam, membuat situasi Persipura Jayapura kian berat dan kritis di zona degradasi. Tak ada kata lain, Persipura wajib menang di empat laga terakhir.
Kondisi memprihatinkan itu membuat Yustinus Pae yang memangku tugas sebagai kapten tim dalam tiga pertandingan terakhir itu bak kebakaran jenggot.
Pemain senior yang akrab disapa Tipa itu lantas mengumpulkan rekan-rekannya, khususnya sesama pemain senior dan pemain lokal Persipura.
Tipa mengultimatum rekan-rekannya untuk bagaimana caranya mereka harus berjuang agar Persipura tak boleh sampai terdegradasi.
Tipa meminta para senior dan pemain lokal Persipura berjuang habis-habisan di empat laga sisa demi selamat dari degradasi.
“Kemarin kita sudah kumpul dan pemain lokal sudah berdiskusi dan ada berapa pemain senior juga. Kita bicara bahwa kita harus kerja sama-sama untuk angkat tim ini dan bagaimana kita harus bekerja keras untuk bisa mengangkat tim ini lagi dari zona degradasi,” kata Tipa usai pertandingan lawan PSM.
“Karena kalau besok ada yang terjadi dengan tim ini, kita semua pemain harus bertanggung jawab. Kita harus bekerja lebih dari pemain dari luar karena tim ini kita yang punya,” sambungnya.
Tipa meminta rekan-rekannya untuk tidak terpengaruh dengan sanksi Komdis PSSI dan tetap fokus mempersiapkan diri jelang melakoni empat laga sisa.
“Kita harus fokus saja untuk pertandingan sisa karena urusan itu [soal banding saksi] biar manajemen yang akan atur dan kita tidak mau terganggu soal itu,” pungkasnya.
Kembalinya Tipa ke Persipura saat putaran kedua Liga 1 musim ini menjadi sebuah tantangan berat bagi mantan bek tim nasional Indonesia itu.
Tipa memutuskan kembali memperkuat Persipura yang tengah terseok-seok di papan bawah klasemen. Padahal, usai dipecat dari Persipura pada awal musim, karir Tipa masih tetap bersinar dengan berhasil membawa klub Liga 2, Dewa United promosi ke Liga 1 musim depan.
Baca juga: Eduard Ivakdalam: Persipura jangan terdegradasi, itu sangat berdosa!
Kondisi kritis yang dialami Persipura Jayapura di zona degradasi membuat salah satu legenda dan mantan kapten tim Persipura, Eduard Ivakdalam, turut bersuara. Edu, sapaan akrabnya, meminta agar klub sepak bola kebanggaan masyarakat Papua itu jangan sampai terdegradasi.
Karena kata Edu, jika sampai terdegradasi, itu dosa besar yang dibuat oleh Persipura atas perjuangan para legenda yang dahulu sudah susah payah mengangkat tim Mutiara Hitam hingga bisa menjadi klub sepak bola tersukses di Indonesia.
“Saya coba berkomunikasi dengan adik-adik di Persipura dan saya berikan motivasi ke mereka bahwa harus menjaga jangan sampai kita terdegradasi. Saya melihat mereka menangis dan keluar dari stadion dengan kepala tertunduk dan saya ikut bersedih. Karena selama saya bermain dulu kita juga jaga jangan sampai kita terdegradasi karena itu sangat berdosa. Tetapi sekarang ini hal itu hampir terjadi,” kata Edu.
Empat pertandingan sisa di kompetisi menghadapi Bhayangkara FC, PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Persita Tangerang akan menjadi penentuan nasib Persipura di Liga 1 musim ini. Jika tetap tak mampu mendapatkan kemenangan di laga sisa, Persipura akan sangat dekat menuju degradasi. (*)
Editor: Dewi Wulandari
