Musim hujan, sampah kota ke Danau Sentani

papua-bersih-sungai
Salah satu muara sungai di Sentani yang sedang dibersihkan - Jubi/Engel Wally 

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Musim penghujan di pertengahan November hingga awal Desember mengakibatkan belasan sungai di Distrik Sentani Timur hingga Waibhu yang bermuara ke Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua membawa sampah botol plastik sisa minuman mineral dan aneka minuman lainnya.

Kondisi ini sudah terjadi di sepanjang musim kemarau yang lalu. Hanya saja, saat itu sampah tidak langsung sampai ke Danau Sentani karena debit air yang berkurang di sungai.

Read More

Ketua Forum Kota (Forkot), Deniks Felle, mengatakan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai sudah diperingatkan jauh-jauh hari bersama seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Jayapura, untuk tidak membuang sampah ke sungai. Sampah rumah tangga, limbah warung, kios, toko, dan bengkel tidak boleh dibuang ke sungai.

“Musim hujan saat ini, jelas semuanya akan terbawa ke Danau Sentani karena sungai-sungai di sekitar Distrik Sentani Timur dan Waibhu bermuara di danau,” jelas Deniks saat ditemui Jubi di Sentani, Kamis (3/12/2020).

Sejak pandemi Covid-19, kata Deniks, bakti sosial juga sudah jarang dilakukan oleh warga masyarakat, secara khusus warga yang tinggal di bantaran sungai, untuk membersihkan sampah yang dibuang oleh oknum masyarakat.

Deniks juga mengingatkan bencana banjir bandang yang lalu telah menyisakan banyak sampah di Danau Sentani yang hingga saat ini belum tuntas dibersihkan.

“Ada 14 sungai besar di Distrik Sentani Timur hingga Waibhu, yang bermuara di Danau Sentani. Bisa jadi, satu saat, danau kita ini akan jadi tempat pembuangan akhir sampah perkotaan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura, Kris Kores Tokoro, mengatakan program kerja dinasnya termasuk pengawasan terhadap sungai dan danau dari sampah masyarakat.

“Tidak berjalan maksimal karena pandemi Covid-19, refocusing anggaran, sehingga memang tidak maksimal untuk dilaksanakan. Sementara ini pekerjaan besar dalam menghadapi iven nasional seperti PON XX/2020 di Papua yang sudah di depan mata,” jelasnya.

Sementara itu, seorang warga masyarakat di Kampung Yoboi, Albert Tokoro, mengatakan sisa-sisa sampah plastik yang terbawa oleh arus sungai, setelah mengapung di Danau Sentani dan akan menepi ke perumahan kampung warga di sekitar danau yang dibawa oleh gelombang air danau.

“Botol air mineral dan aneka minuman botol lainnya. Ada juga botol bekas oli dari bengkel-bengkel di kota termasuk botol plastik dari makanan siap saji,” pungkasnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply