Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan putusan terkait dengan sengketa pelaksanaan PSU di Kabupaten Yalimo, Papua pada 26 Januari 2022, yang tetap menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Nahor Nekwek dan John W. Wilil sebagai pasangan calon terpilih Pilkada Yalimo.
Ketua KPU Yalimo, Yehemia Walianggen mengatakan, putusan dalam persidangan perkara 145 kemudian juga ketetapan untuk perkara 154 oleh Mahkamah Konstitusi pada Kamis (10/3/2022) memutuskan dan menjatuhkan putusan bahwa pelaksanaan PSU di Yalimo 26 Januari 2022 sah menurut hukum.
“Persoalan pilkada di Yalimo hari ini sudah selesai, dan memerintahkan termohon dalam hal ini KPU Yalimo segera menetapkan pasangan calon terpilih,” kata Walianggen saat dihubungi, Kamis (10/3/2022) malam.
Ia jelaskan dalam aturan setelah menetapkan atau memutuskan oleh MK selama lima hari. Artinya, KPU sudah mempunyai perencanaan sehingga sesuai jadwal maka pada Senin, 14 Maret 2022, KPU akan melakukan rapat pleno terbuka di Yalimo dan menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih.
“Merujuk pada PKPU tentang penetapan pasangan calon, KPU akan mengundang para pihak yaitu pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih, partai pengusung, dan juga Bawaslu, bahkan jika melihat kondisi situasinal dan memungkinkan muspida pun diundang hadir menyaksikan proses penetapan.
Kemenangan termohon dalam perkara 145 dan 154 adalah kemenangan bersama, dan itu adalah kemenangan rakyat Yalimo. Kami berharap keputusan ini adalah putusan hukum yang juga harus diterima oleh semua pihak termasuk pasangan calon, simpatisan, partai politik, dan pendukung serta masyarakat Yalimo secara umum,” katanya.
Baca juga: Pasangan Nahor Nekwek dan John Wilil raih suara terbanyak di PSU Yalimo
Sementara itu, Kapolres Yalimo, Hesman Napitupulu, mengkonfirmasi jika menjelang dan setelah hasil putusan MK situasi kamtibmas di kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua itu secara keseluruhan masih aman terkendali.
“Kegiatan masyarakat masih seperti biasa, namun dalam hal ini Polri dan TNI tetap melaksanakan siaga dalam menyikapi putusan MK. Dengan menempatkan personel keamanan di berbagai titik yang dianggap rawan maupun secara mobile atau patroli demi keamanan di seluruh kabupaten ini,” kata Kapolres Hesman Napitupulu. (*)
Editor: Dewi Wulandari
