Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban terdampak banjir, IMAJAR-Jakarta menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat korban banjir di Kota Sorong, Papua Barat.
Perwakilan Ikatan Mahasiswa Jargaria (IMAJAR) Jakarta, Matius F. Garpenassy, mengatakan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat Kota Sorong merupakan panggilan hati nurani para mahasiswa yang peduli akan prinsip kemanusiaan.
“Atas dasar peristiwa banjir yang terjadi pada bulan Agustus lalu, sehingga kami melakukan aksi penggalangan dana selama satu minggu di Jln. Lampu Merah Kali Malang, Jakarta. Jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp24 juta. Dana tersebut kami gunakan untuk menyediakan sembako,” kata Garpenassy, seperti yang tertuang dalam siaran pers yang diterima Jubi di Jayapura-Papua, Jumat (25/9/2020).
Menurut Matius Garpenassy, walaupun bantuan yang diberikan mungkin tidak seberapa dibanding dampak bencana banjir yang terjadi, tetapi pihaknya berharap apa yang sudah diusahakan dan diberikan bermanfaat bagi masyarakat Kota Sorong yang terdampak banjir.
Mewakili teman-teman IMAJAR-Jakarta, Matius Garpenassy mengucapkan terima kasih kepada Ikatan Mahasiswa Aru (IMA) dan Ketua Ikatan Keluarga Kepulauan Aru (IKKA) Sorong yang telah membantu dalam distribusi bantuan sosial, pada Jumat (25/9/2020).
“Semoga bukan hanya hari ini saja, tetapi ke depannya kita bisa adakan kerja sama dalam kegiatan-kegiatan lainnya,” tambah Garpenassy.
Ketua Ikatan Keluarga Kepulauan Aru (IKKA) Sorong-Papua Barat, Silas Djamanmona, mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa IMAJAR di Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada masyarkat Kota Sorong, lebih khusus kepada masyarakat Kepulauan Aru di Sorong.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat dinikmati oleh masyarakat. Mereka berterima kasih kepada mahasiswa Aru di Jakarta atas usaha yang dilakukan. Semoga Tuhan yang mempunyai hidup ini dapat membalas apa yang dilakukan oleh para mahasiswa sekalian,” kata Djamanmona.
Pada kesempatan yang sama, Johan Djamanmona juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan sosial karena apa yang diberikan sesuai dengan data yang diambil oleh teman-teman mahasiswa yang telah melakukan survey.
“Kami juga minta Pemerintah Kota Sorong supaya pada saat pemberian bantuan melalui kelurahan dan RT/RW harus dikawal secara baik karena ada banyak sekali sungutan yang disampaikan oleh masyarakat karena selama ini tidak menerima bantuan yang disalurkan melalui kelurahan ataupun RT/RW,” pungkas Djamanmona. (*)
Editor: Dewi Wulandari