Papua fasilitasi rumah untuk pengembangan sagu

Assiten III Setda Kabupaten Jayapura saat meresikan Rumah Sagu CPA Hirosi. Jubi / Engel Wally
Assiten III Setda Kabupaten Jayapura saat meresikan Rumah Sagu CPA Hirosi. Jubi / Engel Wally

“Dari tempat ini semua informasi tentang sagu akan disebar luaskan,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Sentani, Jubi –Dinas Kehutanan, Provinsi Papua memberikan sebuah Rumah untuk belajar sagu kepada Club Pencinta Alam (CPA) Hirosi Papua. Selain sebagai pusat belajar sagu, rumah itu akan digunakan sebagai tempat berbagi informasi mengenai sagu.

“Dari tempat ini semua informasi tentang sagu akan disebar luaskan,” ujar Assiten III Setda Kabupaten Jayapura, Timoteus Demetouw, dalam sambutanya sebelum meresmikan Vale sagu di lahan CPA Hirosi, Sentani, Rabu ( 15/1/2020).

Baca juga : Banyak anak tidak sekolah, orangtua bawa ke hutan pangkur sagu

Sagu alami Sorong Selatan ikut ramaikan “Papua Development Summit”

Masyarakat diminta giatkan lagi bertanam sagu

Menurut Timoteus, fasilitas rumah itu sengaja diberikan atas dukungan dan partisipasinya CPA Hirosi Papua yang selama ini menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, khususnya tanaman sagu di Papua

Tercatat Club Pencinta Alam Hirosi Papua, salah satu CPA yang intens dalam penyelamatan serta pelestarian lingkungan hidup. Lebaga itu berdiri sejak 2005 lalu, berbagai jenis penghargaan didunia lingkungan hidup, baik dari luar negri, Nasional hingga Daerah telah diraih, semata-mata untuk pelestarian dan perlindungan alam.

Timoteus juga mengatakan, informasih tentang sagu di Rumah ini akan di berikan kepada semua masyarakat. “Terlebih kepada generasi muda kita yang saat ini sedang duduk di bangku pendidikan,” kata Timoteus, menambahkan.

Menurut dia, rumah itu diharapkan  sebagai sarana penunjang kaum muda Papua bagaimana cara mengelolah sagu yang tak hanya menjadi makanan pokok, tetapi juga bagi kebutuhan lain seperti sandang dan papan.

“ Di CPA sudah ada program SMS (sagu masuk sekolah), oleh sebab itu, pengetahuan ini tidak hanya disekolah dasar saja, tetapi harus sampai ke perguruan tinggi,” katanya.

Ia menyebutkan saat ini masih banyak orang yang tidak tau bagaimana mengelolah sagu menjadi Papeda, kue, bahkan aneka makanan dan minuman lainnya. Sedangkan rumah sagu yang disumbangkan itu memberikan informasih sangat penting tentang sagu.

Ketua CPA Hirosi Papua sekaligus penggiat sagu, Marshall Suebu, mengatakan selama ini sagu sebagai penyedia sandang, pangan, papan, bahkan energi.

Menurut Suebu, Pemerintah Daerah harus menunjukan aksi keseriusanya dalam perlindungan tetapi juga pelestarian hutan sagu di Papua.

“ Komunitas- komunitas seperti kami (CPA Hirosi) hanya sebatas menginisiasi saja, kalau ada seperti spot atau hutan sagu percontohan, akan lebih baik lagi dalam aksi nyata serta pelestarian sagu,” kata Suebu. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply