Papua Barat peroleh 7.160 dosis vaksin Covid-19

Papua
Ilustrasi vaksin Covid-19 – dok. BPOM.
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi – Provinsi Papua Barat memperoleh sebanyak 7.160 dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.
“Dalam pekan ini diperkirakan vaksin tersebut sudah dikirim dari Jakarta dan tiba Papua Barat. Pengiriman dilakukan tanggal 6 Januari, jadi kemungkinan tanggal 7 sudah tiba di sini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Perorangan di Manokwari, Senin (4/1/2021).

Otto belum tahu pasti vaksin jenis apa yang diberikan ke Papua Barat. Pengiriman dilakukan melalui Bio Farma dan sudah melalui uji klinis termasuk pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Read More

Ia juga memastikan bahwa alat penyimpanan vaksin telah siap di seluruh kabupaten dan kota Papua Barat. Begitu tiba vaksin akan disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan provinsi di Manokwari.

Pada tahap pertama, menurut dia vaksinasi akan diprioritaskan bagi kelompok yang memiliki risiko penularan tinggi. Tenaga kesehatan merupakan salah satu kelompok dari sasaran vaksinasi tersebut.

“Untuk pendataan ulang Nakes sudah dilakukan melalui aplikasi. Hasilnya akan dilaporkan ke BPSDM Kemenkes di Jakarta,” katanya lagi.

Otto Parorongan menyebutkan bahwa jumlah dosis vaksin yang diberikan ke Papua Barat belum bisa menjangkau seluruh sasaran pada kelompok rentan. Untuk itu vaksinasi akan disesuaikan dengan dosis yang diberikan pusat.

Ia menambahkan sejumlah daerah di Papua Barat masih terus mengalami penambahan kasus positif Covid-19. Seperti Kota Sorong, Manokwari, Kabupaten Sorong, Teluk Bintuni, Sorong Selatan dan Teluk Wondama.

“Daerah-daerah itu akan menjadi prioritas, namun daerah lain juga tetap akan kita berikan perhatian pada vaksinasi ini,” ujarnya.

Meskipun vaksinasi di Papua Barat akan segera dilakukan namun, Otto mengimbau agar masyarakat di seluruh daerah tetap mewaspadai penularan Covid-19. Protokol kesehatan tetap wajib dalam setiap aktivitas. (*)

Editor:Angela Flassy

Related posts

Leave a Reply