Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, vaksin Covid-19 jenis Sinovac tidak lagi digunakan untuk orang dewasa sejak Januari 2022.
“Vaksinasi dosis pertama untuk dewasa tidak lagi menggunakan Sinovac tapi Moderna dan Pfizer (yang bisa disuntikkan untuk booster) khusus yang belum vaksin,” ujar Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (15/3/2022).
Dikatakan Antari, penggunaan Sinovac khusus untuk anak-anak usia 6-11 tahun dengan target sasaran sebanyak 24.000 jiwa yang sudah memenuhi syarat atau mendapat persetujuan dari orang tua.
“Stok vaksin Moderna dan Pfizer kita perlu drop lagi dari pusat, yang masih digunakan hanya 24 fial 96 dosis. Untuk dosis satu kami masih 240 dosis lagi. Kalau Sinovac kami masih memiliki 2510 fial untuk anak-anak,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, kelompok sasaran vaksinasi seperti remaja, dewasa, dan lansia untuk tidak memilih-milih merek vaksin dengan menggunakan merek vaksin selain Sinovac, guna mempercepat membentuk kekebalan tubuh masyarakat agar terhindar dari paparan virus Covid-19.
“Target vaksinasi 231.853 jiwa daris seluruh pendudukan Kota Jayapura, warga yang sudah vaksinasi sebanyak 188.752 jiwa atau 81,41 persen untuk dosis pertama, dosis kedua 59,53 persen atau 136.35 jiwa, dosis ketiga 4,62 persen atau 10.714 jiwa,” ujar Antari.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengah atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksin diberikan sebanyak dua kali dengan interval minimal 28 hari.
“Sebelum pelaksanaan vaksin harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi. Tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta termaksud pos-pos pelayanan vakasinasi dan sentra vaksinasi,” ujar Rustan.
Rustan menambahkan, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi adalah kunci mempercepat memutus penyebaran Covid-19, sehingga warga diharapkan untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam melawan pandemi ini. (*)
Editor: Kristianto Galuwo