Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura Papua bakal memulai kembali petualangan mereka di turnamen AFC Cup 2021 di babak play off, Mei mendatang. Sebelumnya, tim berjulukan Mutiara Hitam ini sudah tampil di ajang yang sama dalam tiga edisi, yakni 2011, 2014, dan 2015.
Saat tampil sebagai debutan pada 2011, Persipura membuat sebuah kejutan. Armada Jacksen Tiago itu lolos untuk pertama kalinya ke babak perempatfinal, sebelum ditumbangkan wakil Irak, Arbil SC.
Persipura kembali mengejutkan sepakbola Asia ketika menorehkan prestasi terbaiknya di AFC Cup 2014 dengan berhasil melangkah hingga babak semifinal, setelah menjungkalkan sang juara bertahan, Kuwait SC.
Meski belum kesampaian meraih trofi juara, namun kiprah Persipura di AFC Cup telah menaikkan gengsi sepakbola Indonesia. Persipura menjadi tim pertama Indonesia yang berhasil lolos ke babak perempatfinal dan semifinal di turnamen kasta kedua antar klub Benua Asia itu.
“Penampilan yang berkelas, semua pemain Persipura bermain dengan sangat luar biasa,” ujar pelatih Persipura, Jacksen Tiago, usai memasikan lolos ke babak semifinal AFC Cup 2014.
Di penampilan ketiganya pada 2015 silam, Persipura sebenarnya berpeluang mengulang sejarah mereka, bahkan mungkin juara. Namun sayang, kiprah mereka kandas di babak perempatfinal dengan kekalahan WO dari klub Malaysia, Pahang FA, akibat miskomunikasi antara PSSI dan pihak imigrasi di Bandara Soekarno Hatta.
Pencapaian Persipura dalam tiga edisi AFC Cup itu tak terlepas dari pundi-pundi gol yang disumbangkan oleh Boaz Solossa dan kolega. Gaya sepakbola ofensif khas Jacksen Tiago menghasilkan produktivitas yang cukup mencolok. Tercatat, 59 gol dikemas oleh tim kebanggaan masyarakat Papua di edisi 2011, 2014, dan 2015.
“Keberhasilan ini (lolos semifinal AFC Cup) belum mampu dibuat oleh klub-klub lainnya di Indonesia. Karena ini suatu hal yang membanggakan buat kita semua. Dan pelakunya adalah mutiara-mutiara hitam Persipura, tentu saya ikut berbangga melihat kondisi ini,” ujar eks pelatih Persipura, Rahmad Darmawan.
Total 59 gol tersebut dicetak oleh 16 pemain berbeda, mulai dari penyerang, gelandang, hingga pemain belakang. Namun, hanya ada lima pemain dengan catatan subur yang mencetak lima gol maupun lebih sepanjang keikutsertaan Persipura di tiga edisi AFC Cup.
Boaz Solossa
Kapten Persipura ini tak hanya menyandang pencetak gol terbanyak bagi timnya di kompetisi domestik. Bochi juga beringas di level Asia atau di ajang AFC Cup. Striker yang identik dengan nomor punggung 86 ini mengoleksi 15 gol dalam tiga edisi.
Pada AFC Cup 2011, Bochi mencetak 3 gol ke gawang South China (Hongkong), 1 gol ke gawang East Bengal (India), dan 1 gol di babak 16 besar menghadapi Song Lam Nghe An (Vietnam).
Di edisi 2014, Bochi melesakkan 1 gol ke gawang Churchill Brothers (India), 2 gol ke gawang New Radiant (Maladewa), 1 gol lawan Kuwait SC (Kuwait) di babak perempatfinal, dan 1 gol di babak semifinal menghadapi Al Qadsia (Kuwait).
Ketajaman adik kandung Ortizan Solossa ini di AFC Cup 2015 pun tak memudar. Bochi mencetak 1 gol di laga perdana kontra Maziya Sports (Maladewa), 3 gol lawan Warriors (Singapura), dan 1 gol ke gawang Bengaluru (India).
Kini, Bochi masih berharap bisa tampil kembali bersama Persipura di AFC Cup 2021, meskipun klubnya tengah kesulitan finansial.
“Saya tetap optimis dan berharap bisa membawa Persipura main di AFC. Sudah hampir enam tahun kita tidak di AFC, ini kan ajang bergengsi juga. Kita berharap semoga ini semua cepat berlalu dan ada berita baik agar kita bisa berkumpul lagi untuk mempersiapkan diri menuju AFC,” ungkap Bochi.
Titus Bonay
Striker yang sempat bersinar bersama Persiram Raja Ampat di musim 2009-2010 ini berada di urutan kedua daftar pencetak gol terbanyak Persipura di ajang AFC Cup. Pemain yang akrab disapa Tibo ini membukukan 7 gol dalam dua edisi.
Di AFC Cup 2011, Tibo membuat 2 gol saat bertemu East Bengal. 1 gol lawan Chonburi (Thailand), dan 1 gol kontra Song Lam Nghe An. Tibo melanjutkan catatan golnya di AFC Cup 2014 dengan mencetak 1 gol ke gawang Yangon United (Myanmar), 1 gol lawan Kuwait SC, dan 1 gol ketika berjumpa Al Qadsia.
Ian Louis Kabes
Sebagai seorang gelandang, pemain kelahiran Mei 1986 ini juga cukup piawai dalam urusan mencetak gol. Sepanjang membela Persipura di tiga edisi AFC Cup, Ian telah menggelontorkan 6 gol.
Ian mencetak 1 gol ke gawang New Radiant dan 2 gol ke gawang Yangon United di AFC Cup 2014. Sementara di edisi 2015, pemain yang memiliki spesialis bola mati ini mencetak 2 gol lawan Warriors dan 1 gol ke gawang Bengaluru.
Robertino Pugliara
Sama dengan koleksi gol yang ditorehkan oleh Ian Louis Kabes, pemain asal Argentina ini mencatatkan 6 gol di dua edisi AFC Cup ketika memperkuat Persipura.
Pugliara menorehkan hattrick atau 3 gol sekaligus saat Persipura melibas Kuwait SC dengan skor 6-1 di babak perempat final AFC Cup 2014. Pemain yang menggantikan peran Zah Rahan ini kembali menambah pundi golnya dengan mencetak 3 gol ke gawang Bengaluru dalam dua leg fase grup AFC Cup 2015.
Boakay Eddie Foday
Striker jangkung setinggi 183 cm asal Liberia ini menjadi orang kelima di Persipura dengan catatan gol terbanyak di AFC Cup. Foday mengoleki 5 gol hanya di satu edisi AFC Cup.
Torehan 5 golnya itu dibuatnya hanya dalam satu laga, ketika Persipura membantai klub asal Myanmar, Yangon United dengan skor 9-2 di babak 16 besar AFC Cup 2014.
Selain lima pemain tersebut, 11 pemain Persipura yang turut menyumbangkan gol di AFC Cup di antaranya Ferinando Pahabol (3 gol), Imanuel Wanggai (3), Lukas Mandowen (2), Gerald Pangkali (2), Bio Paulin (2), Yustinus Pae (2), Lancine Kone (2), Zah Rahan (2), Ortizan Solossa (1), Nelson Alom (1), dan Lim Jun Sik (1). (*)
Editor: Dewi Wulandari