Pangdam Kasuari peringatkan pekerja tambang ilegal

Panglima Kodam XVIII Kasuari, Mayjen TNI, Joppie O.Wayangkau. (Jubi/Hans Arnold Kapisa).
Panglima Kodam XVIII Kasuari, Mayjen TNI, Joppie O.Wayangkau. (Jubi/Hans Arnold Kapisa).

Papua No. 1 News Portal | Jubi

 Manokwari, Jubi – Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayjen TNI Joppie O.Wayangkau mengaku akan memeriksa langsung aktivitas tambang ilegal di Kampung Wasirawi, Distik Masni, Kabupaten Manokwari.

Read More

“Ini rahasia, tapi rupanya saya  harus turun langsung ke sana. Karena secara resmi lokasi itu sudah ditutup dan dilarang,” ujar Wayangkau kepada wartawan di  Manokwari, Selasa  (9/4/2019),

Selama belum ada izin resmi, kata Wayangkau, kegiatan penambangan baik secara tradisional atau dengan mesin yang digunakan oleh para pekerja, tetap ilegal. Ini sesuai dengan aturan yang menyebut tambang tersebut sudah ditutup sejak 2017 silam.

“Jadi kalau pekerjanya masih datang, berarti itu ilegal, dan kalau ada yang korban itu resiko mereka,” ujarnya.

Wayangkau juga mengimbau kepada pemilik hak ulayat agar tak mudah memberi izin kepada siapapun yang datang dan melakukan aktivitas penambangan.

Sementara kepala Dinas ESDM Papua Barat John A.Tulus  yang dikonfirmasi membenarkan bahwa aktivitas penambangan emas di wiayah Distrik Masni khususnya di Kampung Wasirawi adalah ilegal.

Untuk itu pihaknya menyerahkan proses penindakan para penambang ilegal yang beraktifitas di distrik tersebut kepada penegak hukum

“Karena memang itu dilarang dan pernah ditutup, tapi dibuka lagi secara diam-diam,” ujarnya.

Tidak saja  tambang emas, kata John, dinasnya sementara melakukan penertiban terkait dengan perizinan termasuk pertambangan batubara dan migas. (*).

 

Editor       : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply