Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Jumat (12/4/2019), SMAN 1 Sentani melakukan panen perdana tanaman sawi senduk yang dibudidayakan melalui teknologi hidroponik.
Teknologi hidroponik mulai diterapkan dalam dunia pendidikan di Provinsi Papua, dan baru dilaksanakan di empat sekolah, salah satunya adalah SMAN 1 Sentani.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Juluan Hutasoit, yang turut hadir dalam panen perdana di halaman SMAN 1 Sentani, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi sekolah yang sudah benar-benar menerapkan teknologi tepat guna ini dengan membuahkan hasil terbaik.
Menurutnya, teknologi ini dapat digunakan untuk menjadikan para siswa ke depan dapat mandiri dan memiliki jiwa usaha untuk meningkatakan pendapatan ekonomi mereka masing-masing, tentunya setelah lulus dari bangku pendidikan.
“Program ini memang terbatas dan tidak semua sekolah mampu melaksanakannya. Sementara dari sisi pembiayaan, Direktorat Pembinaan SMA turut memberikan perhatian serius terhadap hal ini dengan memberikan bantuan kepada sekolah yang ingin mengembangkan tanaman hidropnik ini sebesar Rp 100 juta,” jelasnya.
Dikatakan, dengan pengenalan dan pemahaman teknologi tepat guna seperti ini sebenarnya akan sangat membantu para siswa yang akan meninggalkan bangku pendidikan dan terjun ke dunia usaha.
“Program pengembangan seperti ini tidak hanya pada bidang pertanian, tetapi juga ada pengelolaan sampah, perikanan, dan masih banyak lagi. Kami menyampaikan selamat dan dukungan kepada sekolah ini untuk pengembangan ke depan,” ujarya.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMAN 1 Sentani, Agnes Membiyauw, mengatakan tanaman sawi senduk yang ditanam menggunakan teknologi hidroponik ini dimulai pada 26 hari yang lalu melalui salah satu guru di sekolah tersebut, Muryuno, yang paham dan mengetahui proses budidaya tanaman dengan teknologi hidroponik.
“Hasil yang diperoleh dari teknologi hidroponik adalah bagian dari praktek siswa siswi yang duduk di kelas IPA. Tahun ini kami baru dalam tahap usulan untuk bantuan pengembangan ke depan. Lahan yang kami siapkan juga akan lebih luas dari lahan percobaan ini dan akan ditanami dengan berbagai jenis tanaman sayuran dengan menggunakan teknologi yang sama. Hasilnya akan kami pasarkan di kantor-kantor dan juga tempat-tempat yang dapat kami pasarkan,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari