Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah meniadakan tradisi Padusan atau mandi di mata air yang biasanya digelar menjelang Ramadhan. Kebijakan itu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19.
Padusan merupakan tradisi membersihkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat Jawa. Padusan biasanya dilakukan dua hari menjelang Ramadhan di sejumlah lokasi sumber air.
Tradisi Padusan di daerah itu sering dilaksanakan di tempat pemandian Umbul Sungsang dan Umbul Tirtomarto di kawasan wisata Pengging, Umbul Tlatar, serta tempat pemandian di Kecamatan Simo.
“Kami tidak menggelar upacara ritual padusan tahun ini, tidak ada promosi, dan tidak ada hiburan rakyat, karena aturan PPKM Mikro yang masih berlangsung,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Susilo Hartono, Kamis (8/4/2021) kemarin.
Baca juga : Tradisi bakar batu menyambut Ramadhan di Lembah Baliem terhenti akibat corona
BI Papua Barat sediakan Rp415 miliar siap edar untuk sambut Ramadan dan Idul Fitri 2021
Tiga daerah Papua Barat ini menjadi transmisi lokal Covid-19
Ia mengatakan tradisi tersebut tidak bisa dilakukan karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan virus corona masih berlangsung.
Sedangkan pengelola tempat wisata pada masa pandemi harus membatasi pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas tempat wisata dan mematuhi protokol kesehatan.
“Jika ada pengunjung ingin melaksanakan Padusan tentu kami mempersilakan, asalkan dibatasi dan tidak boleh terlalu penuh atau hanya 50 persen dari kapasitas, agar protokol kesehatan tetap terjaga,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Boyolali akan bekerja sama dengan pengelola objek wisata untuk memantau tempat pemandian yang biasa digunakan untuk padusan guna memastikan protokol kesehatan dijalankan.
Pengelola Pemandian Umbul Sungsang, Timbul, mengatakan siap menjalankan aturan pemerintah mengenai pencegahan penularan Covid-19.
“Termasuk tempat cuci tangan sudah disediakan di pemandian dan pengelola membatasi jumlah pengunjung. Warga yang datang ke tempat pemandian juga diharuskan memakai masker dan menjaga jarak,” kata Timbul.
Menurut dia, menjelang Ramadhan pengunjung pemandian sekitar 200 orang per hari, meningkat 20 persen dibandingkan pada hari biasa. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol