Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Meskipun pandemi COVID-19 semakin meluas, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional atau PB PON XX Papua tetap berkerja agar PON dapat terselenggara sesuai jadwal. Ketua Harian PB PON XX Papua, Yunus Wonda mengatakan seluruh persiapan itu mengacu kepada jadwal penyelenggaran PON pada 2 – 15 Oktober 2021.
“Sebagai panitia, kami tetap pada jadwal 2 – 15 Oktober 2021. Kami dalam posisi sebagai panitia, hanya melaksanakan persiapan PON,” kata Yunus Wonda di Kota Jayapura, Jumat (23/7/2021).
Jika pandemi COVID-19 meluas dan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin bertambah, Wonda menyatakan hanya Presiden Joko Widodo yang bisa memutuskan bagaimana tata cara penyelenggaraan PON XX Papua. Ia menyatakan PB PON XX Papua tetap berfokus untuk memastikan semua warga di sekitar arena PON sudah mengikuti vaksinasi COVID-19.
Baca juga: PB PON masih tunggu anggaran konsumsi Rp 1,4 triliun dari APBN
“Itu sesuai arahan Presiden. Semua masyarakat di areal venue harus vaksin. Ketika kita akan masuk [untuk] menonton, [orang] harus menunjukkan identitas [dan bukti] sudah [mengikuti] vaksinasi,” ucapnya.
Wakil Ketua I DPR Papua itu mengatakan vaksinasi penting untuk membentengi diri dari COVID-19. “Itu bukan untuk apa, tapi lebih pada bagaimana kualitas kesehatan kita sendiri. Itu menjadi prioritas kami, karena PON di Papua kini sangat berat. [Karena] dilaksanakan [pada masa] pandemi, kami butuh dukungan masyarakat Papua,” ujarnya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe juga mengatakan masyarakat Papua yang ingin menonton pertandingan dan perlombaan PON harus divaksin dulu. Selaku Ketua Umum PB PON XX Papua, Enembe mengatakan peserta, panitia, maupun masyarakat yang berada di sekitar venue PON wajib mengikuti vaksinasi COVID-19. “Ini yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama kementerian dan lembaga terkait,” kata Lukas Enembe pekan lalu.
Enembe meminta masyarakat jangan takut untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Akan tetapi, Enembe juga mengingatkan setiap masyarakat yang ingin divaksin harus diperiksa kesehatannya oleh dokter. “Papua sudah sangat siap untuk menyelenggarakan PON. Dari sisi infrastruktur, semua sudah rampung, hanya tinggal beberapa bagian yang perlu dibenahi,” ucapnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G