Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat dalam bursa transaksi antarbank di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Penguatan rupiah dipicu sentimen global maupun domestik.
Kurs rupiah terhadap dolar berada pada level 13.772 hingga Jumat petang. Nilai tukarnya menguat sebesar 82 poin atau 0,6% jika dibandingkan dengan kemarin, yang senilai 13.854.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai membaiknya ekonomi global membawa berkah sehingga fundamental ekonomi Indonesia semakin kuat. Apalagi, Pemerintah dan Bank Indonesia terus bahu-membahu dalam kerja sama yang solid untuk menguatkan kurs rupiah.
“Wajar, rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia pada 2020. Ini menjadi momen akhir pekan yang baik. Arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri,” kata Ibrahim.
Dia melanjutkan prospek perang Amerika Serikat dengan Iran yang menyurut di Timur Tengah turut mengondisikan penguatan rupiah. Namun, pelaku pasar masih menunggu-tunggu negosiasi perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang diteken dalam waktu dekat.
“Gejolak geopolitik memberi pengaruh dalam jangka pendek (terhadap perekonomian). Meski demikian, otoritas moneter akan terus memantau perkembangan global,” ujar Ibrahim.
Rupiah pada sesi perdagangan pagi ini dibuka menguat, yakni senilai 13.854 terhadap dolar. Kursnya terus terkoreksi pada kisaran 13.745 hingga ditutup dengan nilai 13.772 terhadap dolar. (*)
Editor: Aries Munandar