Netralitas komisioner Bawaslu Batam didalami

Logo Bawaslu - Jubi/Dok
Logo Bawaslu – Jubi/Dok

“Kalau ada bukti baru, silahkan serahkan kepada kami. Contohnya, foto-foto yang menguatkan informasi bahwa yang bersangkutan tim sukses,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Tanjungpinang, Jubi – Informasi terkait ketidaknetralan Ketua Bawaslu Batam Syailendra Reza Irwansyah Rezeki kembali mencuat menjelang pilkada serentak di kota itu. Badan pengawas

Pemilihan umum  kepulauan Riau mengaku sedang mendalami dugaan ketidak netralan Ketua Bawaslu  Batam.

“Kami akan mendalami persoalan itu, meski sebenarnya pernah terungkap pada saat masa penyeleksian,” kata Ketua Bawaslu Kepri Sjahri Papene, Kamis, (26/12/2019).

Baca juga : Bawaslu Yahukimo gelar sosialiasasi tahapan Pilkada dan ibadah Natal bersama

Bawaslu Papua Barat sosialisasi aturan pengawas Pilkada Bawaslu Papua lakukan supervisi kesiapan Pilkada Yahukimo 2020

Tercatat Syailendra Reza dan Komisioner Bawaslu Batam dilantik pada Agustus 2018 melalui proses penyeleksian. Pada saat penyeleksian, ada warga yang memberikan informasi kepada tim seleksi terkait nama Reza Shaelandra yang masuk sebagai tim sukses Rudi-Amsakar pada Pilkada Batam 2016. Tim seleksi Anggota Bawaslu Batam juga meminta informasi dan data dari KPU Batam untuk mendeteksi rekam jejak masing-masing peserta.

“Seharusnya persoalan ini clear saat tahapan wawancara. Nama-nama yang diserahkan tim seleksi seharusnya sudah bersih sehingga kami tinggal memilih yang terbaik dari yang baik-baik,” kata Papene menambahkan.

Sjahri menegaskan saat proses penyeleksian Komisioner Bawaslu Batam, pihaknya juga telah meminta klarifikasi kepada Reza, yang diakui Reza dirinya tidak pernah terlibat sebagai tim pemenangan pasangan calon Pilkada Batam. Reza juga mengklaim bahwa nama yang terdaftar sebagai tim sukses Rudi-Amsakar pada Pilkada Batam bukan dirinya. Nama lengkapnya Syailendra Reza Irwansyah Rezeki, bukan Reza Shaelandra.

“Yang bersangkutan pada saat itu bersedia dipecat sebagai anggota Bawaslu Batam seandainya ada bukti-bukti bahwa dirinya terlibat sebagai tim seleksi,” kata Papene menjelaskan.

Sjahri menambahkan pihaknya sampai sekarang masih beranggapan bahwa nama yang tertera dalam data tim sukses yang disimpan KPU Batam, bukan Reza Ketua Bawaslu Batam, kecuali dalam proses investigasi nanti ditemukan hasil yang berbeda.

“Kalau ada bukti baru, silahkan serahkan kepada kami. Contohnya, foto-foto yang menguatkan informasi bahwa yang bersangkutan tim sukses,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply