MRP ajak masyakarat sambut Natal dengan tidak konsumsi minuman beralkohol

Majelis Rakyat Papua
Ketua Kelompok Kerja Agama MRP, Helena Hubi dan para anggota Kelompok Kerja Agama MRP berfoto bersama saat melakukan reses di Kota Jayapura. - Jubi/Yance Wenda

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Majelis Rakyat Papua atau MRP melakukan reses bersama masyakarat. Ketua Kelompok Kerja Agama MRP, Helena Hubi melakukan reses di Kota Jayapura dengan bakar batu bersama warga.

Dalam bakar batu yang berlangsung Kamis(23/12/2021), Helena Hubi mengimbau masyakarat untuk tetap merayakan Natal dengan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. “Di momen Natal, jangan lagi ada yang mabuk-mabukan. Mari kita sambut Natal itu dengan damai. Jangan karena minuman beralkohol, nanti ada kekacauan, kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ucap Hubi.

Ia berharap masyarakat dapat merayakan Natal dengan tenang. “Reses kami lakukan di berbagi tempat, sepeti di Kabupaten Keerom, reses bersama mahasiswa Jayawijaya di Kota Jayapura. Teman-teman lain juga melakukan reses di daerah lain juga. Kami jalan sesuai dengan tema MRP, menyambut Natal dengan suasana tenang dan damai,” kata Hubi.

Baca juga: MRP dan Wali Nanggroe Aceh sepakati kerja sama advokasi otsus

Hubi menyatakan Natal seharusnya menjadi perayaan untuk menyambut Putra Natal dengan damai. “Walau beberapa daerah seperti Nduga, Intan Jaya, Pegunungan Bintang, Puncak, dan Maybrat masih dalam kondisi yang tidak nyaman, kita patut mendukung mereka dalam doa, agar Tuhan memberikan kekuatan kepada mereka,” jelasnya.

Salah satu warga Jayapura, Yustine Jakadewa mengatakan seharusnya menjelang Natal tidak ada lagi orang yang berjualan minuman beralkohol. “Kenapa yang dilarang itu meriam dan petasan? Itu kan bukan hal baru, yang dilakukan di setiap sambut Natal. Coba larang yang jual minuman beralkohol kah,” ucapnya.

Ia menyatakan hingga kini masih banyak pedagang yang terang-terangan menjual minuman beralkohol. “Barang ada di depan mata, tidak diamankan. Kita lihat banyak posting di media sosial, kecelakaan, tabrak lari, dan banyak hal, itu hanya satu faktornya, minuman beralkohol,” ujarnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Leave a Reply