Mesir eksekusi sembilan orang dalam kasus pembunuhan Jaksa

Ilustrasi, pixabay.com
Ilustrasi, pixabay.com

Eksekusi tersebut berlangsung di tengah-tengah peningkatan jumlah hukuman mati yang dilakukan bulan ini.

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Read More

Kairo, Jubi – Pihak berwenang Mesir mengeksekusi sembilan pria karena pembunuhan kepala penuntut negara itu pada tahun 2015. Eksekusi tersebut berlangsung di tengah-tengah peningkatan jumlah hukuman mati yang dilakukan bulan ini.

Baca juga : Arab Saudi eksekusi mati TKI tanpa pemberitahuan

Para pria itu termasuk di antara kelompok 28 orang yang dijatuhi hukuman mati dalam perkara tahun 2017.  Tercatat Jaksa penuntut Hisham Barakat dibunuh dalam serangan bom mobil dalam konvoinya di Kairo, ibu kota Mesir.

Mesir menyalahkan Ikhwanul Muslimin dan para militan Hamas yang berkedudukan di Gaza atas penyerangan itu. Meski kedua kelompok membantah terlibat di dalam operasi tersebut.

“Eksekusi-eksekusi ini merupakan demonstrasi keras dari peningkatan penggunaan hukuman mati oleh pemerintah,” tulis Amnesty Internasional.

Lembaga itu menyerukan kepada pihak berwenang agar tidak melaksanakan eksekusi-eksekusi itu.

Berita terkait : Arab Saudi diduga eksekusi seorang perempuan aktivis HAM

“Penguasa Mesir harus menghentikan eksekusi berdarah itu dan menjatuhkan hukuman mati atas orang-orang perdailannya tak berjalan adil dalam beberapa pekan belakangan,” tulis Amnesty Internasional, dalam imbauanya.

Kelompok HAM itu mengutip pengakuan para terdakwa bahwa mereka ditahan secara rahasia dan disiksa untuk mengaku.

Sejak 2013, tahun Kepala Militer saat itu Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan Presiden Mohamad Mursi dari Ikhwanul Muslimin, pengadilan-pengadilan kejahatan Mesir telah menjatuhkan ratusan hukuman mati.

Pria-pria yang sudah dieksekusi dibawa ke satu kamar mayat, sedangkan para keluarga yang tak diberi tahu sebelumnya mengenai tanggal ekskusi. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply