Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengunjungi bekas penjara di Madiun, Jawa Timur, yang hendak digunakan tempat isolasi bagi warga yang masih nekat mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. Tempat yang ia sebut angker itu bekas Rumah Tahanan Militer (RTM) Madiun yang terletak di Jalan A. Yani, Kota Madiun.
“Saya imbau kepada siapa saja untuk tetap tidak mudik. Karena saya setuju dengan pak wali. Mereka yang nekat mudik nanti ditaruh di sini saja,” kata Muhadjir Effendy, Senin, (26/4/2021).
Baca juga : Pemkab Jayawijaya tambah tempat isolasi pasien Covid-19
Tempat isolasi Covid di daerah ini penuh akibat lonjakan klaster industri
Pemkab dan anggota DPRD Nabire kunjungi warga positif Korona di tempat isolasi
Muhadjir meninjau langsung lokasi itu bersama. Wali Kota Madiun H. Maidi. Area bekas penjara zaman kolonial itu memang terkesan angker, meskipun sudah dibersihkan dan ditata kembali oleh pihak pemkot.
Dindingnya banyak yang sudah terkelupas dengan cat putih yang kusam tanda sudah lama tidak ada pengecatan ulang. Beberapa bagian tembok juga ditumbuhi lumut. Bagian lantai masih menggunakan dengan ubin lama.
Dalam peninjauannya tersebut, Muhadjir mengatakan bahwa kondisi dari penampungan isolasi mandiri itu memang belum layak. “Karena ini sudah viral saya ingin memastikan seperti apa kondisinya. Memang untuk sekarang ini menurut saya belum layak,” kata Muhadjir menamabahkan.
Berdasarkan laporan dari Wali Kota, pemerintah Kota Madiun sebetulnya sudah menyiapkan lokasi isolasi lainnya, yaitu di asrama haji. Penyediaan RTM tersebut bertujuan bila daya tampung di asrama haji tidak mencukupi.
“Ini sebagai alternatif terakhir kalau tempat karantina yang lain sudah penuh,” kata Muhadjir menegaskan.
Selain itu, rencananya RTM Madiun yang sudah ada sejak abad ke-18 ini akan dipugar kembali. Nantinya, ia akan dijadikan sebagai destinasi wisata sejarah. (*)
Editor : Edi Faisol