Mengenang peneliti dan akademisi, Sam Renyaan

mendiang Samuel jafet Renyaan. Jubi/Dam

 

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi- Samuel Jafet Renyaan sangat dikenal di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Cenderawasih di Kota Jayapura. Sebagai dosen, dia sangat dekat dengan mahasiswa.

Read More

Ia selalu mendorong agar anak didiknya meneliti alam di sekitarnya. Era 1990 an Sam Renyaan membantu salah satu muridnya almarhum Yan Piet Baransano menulis skripsinya tentang buah merah atau Pandanus conoideus.

Kepada arsip.jubi.id kala itu, Sam Renyaan mengatakan belum banyak penelitian tentang buah merah di tanah Papua. Terpaksa harus mencari data tentang buah merah di Papua New Guinea (PNG) karena negara tetangga itu telah banyak melakukan penelitian tentang buah merah.

Berdasarkan hasil penelitian itu, Yan Piet Baransano berhasil menulis skripsi tentang buah merah. Begitu pula dengan Henderite Ohee peneliti ikan pelangi di Danau Sentani. Berkat dorongan dan bimbingan dari Sam Renyaan Henny Ohee terus meneliti hingga akhirnya meraih gelar PhD dengan meneliti ikan pelangi atau Rainbow Fish atau Ikan Pelangi Sentani (Chilatherina sentaniensis).

Baca juga: 

Buah Merah dan Kerajaan Pandan di Pulau Yapen

Sabun buah merah Laberina diminati pasar

Mengutip wikipedia menyebutkan Samuel Jafet Renyaan  lahir di Bintuni Bintuni, 25 Januari 1949 dan meninggal di Jayapura, 27 Februari 2022. Ia mengawali kariernya sebagai dosen di Universitas Cenderawasih sejak Maret 1979. Dia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Cenderawasih Jayapura (2000-2005). Pernah pula menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Cenderawasih (2005-2010).

Ayahnya Ehud H Renyaan seorang penginjil dan ibunya Antonia Yanuarin menempuh pendidikan dasar di Sorong. Melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama pada OPMS (Openbare Primaire Midelbare School) di Sorong dan tamat tahun 1963, Pendidikan Menengah Atas pada Jurusan Matematika dan Sains di Sorong dan tamat pada 1966.

Samuel melanjutkan Pendidikan Strata Satu program studi Pendidikan Biologi di IKIP Malang (Sekarang Universitas Negeri Malang) dan tamat 1978, Pendidikan Strata Dua pada The State University of New York Amerika Serikat tamat tahun 1998, dan pernah melanjutkan S3 di Georg August University, Goettingen Jerman.(*)

Editor: Syam Terrajana

 

Related posts

Leave a Reply