Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Masyarakat dari berbagai kabupaten di wilayah adat Lapago yang berada di Kabupaten Jayapura menyatakan akan "bungkus" suara terhada pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Jayapura Yanni-Zadrak Afasedanya (YaZa) dalam Pilkada serentak, 15 Februari 2017 mendatang.
Dukungan itu dinyatakan perwakilan masyarakat Lapago, Elvis Tabuni dalam perayaan Natal Akbar Bhineka Tunggal Ika yang dimotori dr. Jhon Manangsang di Bukit Foromoko, Hawai, Distrik Sentani Timur, Kabupaten, Jayapura, Rabu (28/12/2016).
Menurut Elvis yang juga politisi Partai Gerindra itu, masyarakat Lapago di Kabupaten Jayapura akan bersama-sama mendorong dan memenangkan pasangan YaZa dalam Pilkada mendatang.
"Suara-suara gunung akan akan diberikan kepada pasangan Yanni-Zadrak. Noken orang Lapago harus diserahkan kepada pasangan Yanni-Zadrak bersama suara-suara masyarakat Nusantara," kata Ketua Komisi I DPR Papua itu.
Sebagai simbol bentuk dukungan, perwakilan masyarakat Lapago menyerahkan noken kepada pasangan Yanni-Zadrak. Kata Elvis, pemberian noken dari masyarakat Lapago itu berarti sikap mereka jelas. Suara masyarakat Lapago dalam Pilkada mendatang akan menjadi milik pasangan YaZa.
Sementara Calon Bupati Jayapura, Yanni mengatakan, pernyataan sikap dukungan dari berbagai kalangan masyarakat nusantara dan berbagai daerah di Kabupaten Jayapura serta masyarakat Lapago adalah hal yang tak pernah dibayangkan pihaknya sebelumnya.
"Ini tidak kami rencanakan. Kami tak menyangka. Kami tidak sedang kampanye. Kami datang menghadiri perayaan Natal atas undangan dr. Jhon Manangsang, salah salah kandidat yang karena satu dan lain hal tak maju kemudian berikan dukungan politiknya kepada kami," kata Yanni.
Yanni juga menyatakan salut dengan pertunjukan kesenian dari berbagai daerah dalam perayaan Natal itu. Tak hanya kesenian tradisional di Kabupaten Jayapura diantaranya, suling tambur dan yospan. Namun juga kesenian tradisional masyarakat nusantara yang ada di Kabupaten Jayapura diantaranya, kuda lumping, wayang golek dan lainnya.
"Yang biasa pahami, perayaan Natal tak ada pementasan seni. Saya menilai dr. Jhon Manangsang juga menghargai budaya. Apalagi kini kita terkikis dalam nilai-nilai seni dan budaya. Papua punya potensi tak kalah dengan daerah lain," imbuhnya.
Kata Ketua DPD Gerindra Papua itu, meski kini tahun politik dan masyarakat memiliki padangan berbeda dalam Pilkada, tapi tidak harus saling bermusuhan. Jangan saling menjelek-jelekkan, memnfitnah. Tapi para kandidat sebaiknya menjelaskan visis misi membangun Kabupaten Jayapura seperti yang dikehendaki masyarakat.
"Kami hadir untuk semua. Bukan untuk satu atau dua orang. Kita mau ada perubahan yang lebih baik tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras. Keanegaka ragaman kita begitu indah. Jangan menyebar fitnah, kebencian dan menghasut. Biarlah rakyat yang menentukan pilihan," ucapnya. (*)