Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sejak mewabahnya virus Covid-19 di penjuru dunia, masyarakat di kampung-kampung di Kabupaten Jayapura, sebagian besar masih belum mengerti dan memahami bahaya wabah virus itu.
Tokoh adat di daerah itu, Neils Monim mengatakan, pemerintah daerah melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 harusnya melakukan sosialisasi hingga ke kampung-kampung.
Kata Monim, ada warga kampung yang jadi enggan ke kota, tetapi juga ada sebagian yang tanpa sepengetahuan mereka akan bahaya Covid 19 ini, pergi saja ke kota.
” Masyarakat di kampung terlalu awam untuk mengetahui fenomena luar biasa ini, mereka hidup seperti biasa di kampung dan halaman rumah mereka, pemerintah harus lakukan sosialisasi terhadap mereka terkait Covid 19 ini,” ujar Monim di Sentani. Kamis ( 2/4/2020).
Dikatakan, informasi dari mulut ke mulut tentang bahaya virus corona telah beredar, namun bukan menjadi informasi yang membuat warga tahu dan sadar untuk mengantisipasinya, tapi malah menciptakan ketakutan.
Menurutnya, harus ada langkah tegas Pemerintah Daerah melalui Tim Gugus Tugas Kabupaten Jayapura yang telah dibentuk, untuk mendatangi setiap kampung dan memberikan sosialisasi.
” Jangan hanya di kota saja sosialisasinya, masyarakat di kampung juga bagian dari pemerintahan di gunung merah,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Suku Kampung Yoboi, Frans Wally, bahwa fenomena atau bencana non alam seperti ini, sangat jauh dari cara pandang masyarakat di Kampung yang hidup dengan budaya serta tradisi lokal yang melekat secara turun temurun.
” Kepercayaan kepada Tuhan, budaya dan tradisi lokal setempat yang diakui, sehingga sangat penting ada sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat kampung, agar hal ini menjadi pengetahuan bagi mereka dan lebih sigap dan waspada sehingga penyebaran virus corona ini dapat dicegah dengan baik,” ujarnya.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, Gugus Tugas percepatan penanganan covid -19 di Kabupaten Jayapura telah dibentuk hingga ke kampung-kampung.Menurutnya, upaya itu dilakukan agar virus corona tidak mudah menyebar ke perkampungan.
” Kita sudah perintahkan pemerintah distrik untuk membentuk gugus tugas di kampung,” ujar Bupati Awoitauw di Sentani. Kamis, 2 April 2020. (*)
Editor: Syam Terrajana