Masyarakat adat Sorsel sampaikan aspirasi penyelamatan SDA ke DPR PB

Papua
Perwakilan masyarakat adat Sorsel usai menyampaikan aspirasi kepada ketua fraksi Otsus DPR Provinsi Papua Barat dalam agenda reses pertama tahun 2021. (Jubi/dokumentasi pribadi

Papua No.1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi – Masyarakat adat Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Ketua Fraksi Otsus DPR Provinsi Papua Barat George Karel Dedaida dalam agenda reses pertamanya di daerah tersebut pekan lalu.

Utusan masyarakat adat Sorsel di dewan Papua Barat saat ini, mengakui telah menerima aspirasi terkait penyelamatan sumber daya alam, infrastruktur jalan, Sumber daya manusia (SDM), pemekaran, hingga penguatan kapasitas lembaga kultur di daerah turut diaspirasikan.

Read More

“Pertama, aspirasi masyarakat terkait penyelamatan hutan dan sumber daya alam di Sorsel. Masyarakat desak kami untuk mendorong pemerintah segera mencabut izin perkembunan kelapa sawit yang sedang beroperasi di wilayah Distrik Konda,” kata Dedaida kepada Jubi, Jumat (7/5/2021).

Dia mengatakan, masyarakat adat Sorsel juga mengaspirasikan membangun jalan sepanjang Distrik Klamit hingga Distrik Teminabuan.

“Akses jalan yang menghubungkan dua Distrik ini dalam kondisi rusak berat, sehingga ini jadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.

Selain itu Dedaida juga dititipkan kepercayaan agar ikut mengawal kuota daerah Sorsel dalam penerimaan Polri program afirmasi Otsus atau Noken Polri 2021 yang sedang berproses.

“Masyarakat meminta kuota/jatah 100 orang Casis Noken Polri [anak-anak adat] asal Sorsel agar kami kawal pada tahapan yang sedang berjalan di Polda Papua Barat,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, masyarakat adat Sorsel juga menghendaki adanya pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) kabupaten Imeko.

“Selain aspirasikan pemekaran Imeko, masyarakat adat juga berharap adanya perhatian pemerintah terhadap pengembangan kelembagaan adat atau kultur di Sorsel,” sebutnya.

Sebelumnya, solidaritas mahasiswa dan pemuda kabupaten Sorsel di kota studi Manokwari melakukan aksi di halaman kantor Gubernur Papua Barat, Februari 2021 lalu.

Mahasiswa mendesak Pemerintah provinsi melalui kementerian dan lembaga terkait segera menuntaskan pekerjaan jalan sepanjang Distrik Klamit hingga Distrik Teminabuan. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply