| Papua No.1 News Portal | Jubi
Port Vila, Jubi – Mantan Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, dan sejumlah mantan anggota kabinetnya telah menghadiri pengadilan setelah dituntut dengan dakwaan suap dan korupsi.
Salwai didampingi oleh tiga tergugat lainnya yaitu mantan Menteri Pertanian, Matai Seremaiah, mantan Menteri Kesehatan, Jerome Ludvaune, dan mantan MP dari Tafea Outer Islands, Tom Korr, di pengadilan setempat di Port Vila, Senin (29/6/2020).
Menteri Pendidikan dan Pelatihan saat ini, Seule Simeon, awalnya juga dituntut sebagai salah satu dari lima terdakwa, tetapi dia telah beralih menjadi saksi dari penuntut umum.
Jaksa Penuntut Umum, Josiah Naigulevu, memberi tahu Hakim Josephine Laloyer bahwa dia tidak ingin melanjutkan tuntutan yang diajukan terhadap Simeon. Sebelumnya, Simeon dituntut dengan dua dakwaan akibat melanggar KUHP negara itu.
Dalam proses awal sebelum sidang dimulai, penuntut umum juga meminta agar kasus tersebut diteruskan untuk diproses oleh Mahkamah Agung.
Namun pengacara yang mewakili Seremaiah berkata kepada pengadilan bahwa gugatan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum itu semuanya kesalahpahaman. Dia menegaskan bahwa JPU tidak memberikan bukti yang memadai untuk menunjukkan bahwa ada korupsi.
Keempat terdakwa digugat akibat perkara suap dan korupsi, serta dakwaan-dakwaan lainnya yang terkait di bawah kode etik kepemimpinan.
Salwai juga didakwa dengan memberikan keterangan palsu.
Penggugat utama dalam kasus ini adalah mantan Pemimpin Oposisi dan Wakil Perdana Menteri saat ini, Ishmael Kalsakau.
Kalsakau menuduh bahwa pada bulan November 2016, empat terdakwa menyuap anggota-anggota parlemen yang menandatangani mosi tidak percaya terhadap perdana menteri, mosi itu akhirnya gagal dan Salwai melanjutkan jabatannya hingga periodenya selesai.
Pengadilan lokal itu akan memberikan putusannya pada 29 Juli 2020. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo