Papua No. 1 News Portal | Jubi
Dubai, Jubi – Media pemerintah Iran Minggu, (21/11/2021) kemarin melaporkan adanya serangan siber terhadap maskapai penerbangan swasta Iran Mahan Air yang telah digagalkan. Laporan media itu menyebutkan serangan itu tak mempengaruhi jadwal penerbangan pesawat oleh serangan itu.
Maskapai tersebut masuk daftar hitam oleh Washington pada 2011 karena mendukung Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menghadapi serangan serupa di masa lalu.
“Penerbangan internasional dan domestik kami beroperasi sesuai jadwal tanpa gangguan,” kata Amirhossein Zolanvari, kepala kantor hubungan masyarakat maskapai itu kepada TV pemerintah, dikutip antara dari Reuter, minggu, (21/11/2021) .
Baca juga : Serangan tempat ibadah di Burkina Faso tewaskan belasan orang
Bekas kepala keamanan siber AS gugat Donald Trump
Amerika perkarakan warga Cina dan Malaysia peretas ratusan perusahaan
Pihak berwenang mengatakan Iran sangat waspada terhadap serangan daring, khusunya terhadap musuh bebuyutannya Amerika Serikat dan Israel. Sementara itu, Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya menuduh Iran mencoba mengganggu dan membobol jaringan mereka.
Iran telah menjadi sasaran serangkaian serangan siber di masa lalu seperti satu bulan lalu ketika penjualan bensin bersubsidi besar-besaran di seluruh negeri terganggu oleh serangan siber yang mencolok mata.
Pada Juli, laman kementerian transportasi Iran tak bisa diakses akibat apa yang dikatakan media pemerintah sebagai “gangguan dunia maya” yang menyebabkan penundaan layanan kereta api. Mahan Air didirikan pada 1992 sebagai maskapai penerbangan swasta pertama Iran. (*)
Editor : Edi Faisol