Papua No. 1 News Portal | Jubi
Port Vila, Jubi – Sudah ada 13 sengketa atas hasil Pemilu Vanuatu telah diajukan ke Mahkamah Agung negara itu.
Hakim Oliver Saksak, yang memimpin kasus-kasus sengketa pemilu, telah membuka tiga kasus di daerah pemilihan Santo, Port Vila dan Malekula.
Untuk petisi di dapil Port Vila, setelah mendengar gugatan perwakilan hukum dari pemohon, Hakim Saksak memerintahkan pemohon kasus ini, Stephen Dorrick Felix, untuk mengumpulkan pernyataan tersumpah yang baru dalam permohonannya yang ia ubah, sebelum 8 Mei 2020.
Hakim juga memerintahkan termohon dalam kasus ini – semua anggota parlemen (MP) baru di dapil Port Vila, yaitu Ralph Regenvanu, Ishmael Kalsakau, Harry Anthony, Kenneth Natapei, Ulrich Sumptoh, dan Kantor Komisi Pemilihan Umum Vanuatu, untuk menyampaikan tanggapan mereka dan pernyataan sumpah sebelum 22 Mei 2020. Pengadilan akan mendengarkan kembali kasus ini pada 25 Mei.
Untuk sengketa atas dapil Pedesaan Santo, Hakim Saksak memerintahkan agar permohonan pemohon, Livo Mele, dimulai pada 6 Mei 2020. Termohon dalam perkara ini adalah Lulu Sakias, Joshua Leonard Pikioune, Samsen Samson, Alfred Maoh, Fabiano Stevens, Gaetan Pikioune, Rick Tchamako Mahe, Kepala Kantor Komisi Pemilihan Umum, dan Kantor Komisi Pemilihan Umum, semuanya diminta untuk memberikan tanggapan mereka dalam 14 hari. Pengadilan akan membahas kasus ini lagi pada 12 Mei.
Mengenai petisi di dapil Malekula, pengadilan memerintahkan agar Kantor Komisi Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum memberikan kepada pemohon, pengacara Marcelin Abong, akses atas semua surat suara yang digunakan dan yang tidak digunakan dalam pemilihan umum 19 Maret 2020 di dapil Malekula, dan menyiapkannya untuk diperiksa dan disalin sebelum 5 Mei.
MA belum memulai 10 sengketa lainnya yang diajukan baru-baru ini. (Daily Post Vanuatu)
Editor: Kristianto Galuwo
